Analisis Impelementasi Sistem Manajemen Keselamatan Kerja PP 50 Tahun 2012 Pada Perusahaan Garmen
DOI:
https://doi.org/10.60074/johhs.v1i2.9527Keywords:
Sistem Manajemen K3, PP 50 Tahun 2012, Keselamatan Kerja, RiskAbstract
ABSTRACTGarment companies are the largest contributor to industrial foreign exchange in Indonesia with a high potential danger of work accidents which are basically like an iceberg, it look small on the top but have a big impact on it. The majority of work accidents that occurred were minor (87,1%), and major accident cases (12,9%). Physical hazards of exposure to noise, thermal environment, and light. Trigger factors are highly frequent work accidents and optimization in the application of SMK3 and the SMK3 reporting system is still low. This research aims to describe the implementation of SMK3 in Jepara garment companies. This research method uses a qualitative approach by using a cross-sectional. The informants in this study consisted of HSE Coordinators, HSE deputy managers, Site managers and Supervisors, and K3 Experts. The research location for garment companies in Jepara took place in October-February 2023. The research instrument was a questionnaire contained on pp 50 of 2012. Data collection techniques are more on observation, in-depth interviews, checklist instruments, and documentation. The results showed that company commitments and policies, hazard identification planning, and SMK3 audits had been carried out, the lack of optimal implementation of SMK3 lies in evaluation and follow-up. SMK3 is a form of effort to increase worker awareness to minimize work accidents. INTISARIPerusahaan garmen merupakan penyumbang devisa industry terbesar di Indonesia dengan memiliki potensi bahaya tinggi terjadinya kecelakaan kerja yang pada dasarnya seperti gunung es, tampak kecil diatas namun berdampak pada kerugian besar didalamnya. Mayoritas kecelakaan kerja yang terjadi minor (87,1%), kecelakaan kerja mayor (12,9%). Bahaya fisik paparan kebisingan, suhu kenyamanan, pencahayaan. Faktor pemicu seringnya terjadi kecelakaan kerja tinggi dan optimalisasi dalam penerapan SMK3 dan sistem pelaporan SMK3 masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan penerapan SMK3 pada perusahaan garmen Jepara. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan studi cross sectional. Informan pada penelitian ini terdiri dari HSE Coordinator, wakil manajer HSE, Site manager dan Supervisor, Ahli K3. Lokasi penelitian pada perusahaan garmen di jepara berlangsung pada bulan oktober-februari 2023. Instrumen penelitian merupakan kuesioner yang tertuang dalam poin pp 50 tahun 2012. Teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam, checklist instrumen dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen dan kebijakan perusahaan, perencanaan identifikasi bahaya dan audit SMK3 sudah dilakukan, kurangnya optimal penerapan SMK3 terletak pada evaluasi dan tindak lanjut. Untuk meminimalisir kecelakaan kerja, SMK3 merupakan suatu bentuk upaya meningkatkan kesadaran pekerja dalam berbudaya K3 dan pemenuhan peraturan pemerintah dalam pelaksanaan SMK3 di perusahaan.Downloads
Published
2024-01-08
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Journal Occupational Health Hygiene and Safety
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.