Analisis Identifikasi Bahaya Dengan Metode HIRADC Dalam Meningkatkan Keselamatan & Kesehatan Kerja Di UPTD Puskesmas Miroto Kota Semarang
Keywords:
HIRADC, Keselamatan dan Kesehatan Kerja , PuskesmasAbstract
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu langkah dalam mewujudkan kondisi kerja yang tentram serta nyaman bagi pekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka di tempat kerja. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, puskesmas harus melihat aspek kesehatan dan keselamatan pekerja guna mengurangi potensi insiden kerja dan penyakit serta melindungi semua pekerja, pasien, dan pengunjung puskesmas. Puskesmas Miroto adalah salah satu puskesmas non-rawat inap yang berada di Kecamatan Semarang Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko K3 di Puskesmas Miroto dengan mengidentifikasi bahaya yang ada di ruang pelayanan puskesmas menggunakan metode HIRADC. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional deskriptif. Data dikumpulkan dengan mengobservasi langsung di lapangan serta wawancara dengan tenaga kerja, yang mencakup pencatatan insiden K3, perilaku pekerja, serta pengamatan terhadap objek yang ada selama kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Miroto. Proses identifikasi risiko dilakukan pada ruang poli gigi dan mulut, di mana potensi bahaya tertinggi yang teridentifikasi meliputi bahaya ergonomis, risiko penularan infeksi penyakit dari pasien, serta kemungkinan terjadinya pemadaman listrik. Pengendalian risiko perlu diterapkan untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan di puskesmasDownloads
Published
2024-12-27
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Journal Occupational Health Hygiene and Safety
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.