Analisis Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Laundry Di Kelurahan Peterongan Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang

Authors

  • Hanim Mahfiroh Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro Semarang
  • Supriyono Asfawi Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Dian Nuswantoro Semarang

DOI:

https://doi.org/10.60074/johhs.v1i2.7197

Abstract

Kelelahan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang tentunya berdampak langsung pada tingkat produktifitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja di laundry pekerja di Desa Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 41 pekerja laundry di Desa Peterongan menggunakan metode total random sampling. Hasil studi menunjukkan nilai rata-rata kelelahan adalah 1663,73 milidetik yang termasuk dalam kategori berat. Responden didominasi oleh orang dewasa (20-60 tahun) sebanyak 39 karyawan atau 95,1%. Rata-rata masa kerja pekerja adalah 4 tahun dan masuk pada kategori lama, rata-rata beban kerja adalah 77,439/menit dalam kategori ringan dan sebanyak 21 pegawai berstatus gizi normal. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara umur, masa kerja, beban kerja, dan status gizi dengan tingkat kelelahan kerja karena sebagian besar karyawan mengalami kelelahan kerja dalam kategori berat.Peneliti menyarankan agar karyawan mendapatkan jam istirahat yang cukup dan istirahat setiap hari. Selain itu,pekerja yang berusia < 40 tahun sebaiknya ditempatkan atau ditugaskan pada bagian yang tidak panas karena kelenjar keringat memiliki respon yang lebih lambat jika dibandingkan dengan orang yang lebih muda.

References

Pajow DA, Sondakh RC, Lampus BS. Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja di PT. Timur Laut Jaya Manado. 2016;5(2):144–50.

Verawati L. Hubungan Beban Kerja Fisik, Frekuensi Olahraga, Lama Tidur, Waktu Istirahat Dan Waktu Kerja Dengan Kelelahan Kerja (Studi Kasus Pada Pekerja Laundry Bagian Produksi Di Cv.X Tembalang, Semarang). J Kesehat Masy. 2019;7(1):337–44.

Hidayat Z. Pengaruh Stres dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMPN 2 Sukodoni di Kabupaten Lumajang. 2016;6(1):36–44.

Agustina NO. Upaya Pengendalian Faktor Bahaya Di Unit Laundry Pada Instalasi Cssd (Central Sterilisation Supply Departement) di RSUD Setjonegoro Wonosobo. 2009;

Prastowo I. Studi Tentang Tata Kelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laundry Departement pada Industri Perhotelan. 2020;6.

Maharja R. Analisis Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Beban Kerja Fisik Perawat di Instalasi Rawat Inap RSU Haji Surabaya. Indones J Occup Saf Heal. 2015;4(1):93.

Tarwaka, Bakri SHA. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. 2016. 383 p.

Hermawan B, Soebijanto S, Haryono W. Sikap dan beban kerja, dan kelelahan kerja pada pekerja pabrik produksi aluminium di Yogyakarta. Ber Kedokt Masy. 2017;33(4):213.

Elia KP, Josephus J, Tucunan AT. Hubungan Atara Kelelahan Dengan Produktivitas Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Bitung. 2016;5(2):107–13.

Cahyani WD. Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Buruh Angkut. J lmu Pengetah dan Teknol. 2010;19:18.

Herliani F. Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Pembuatan Gamelan di Daerah Wirun Sukoharjo. Fak Kedokt UNS. 2012;1–60.

Suryaningtyas Y, Widajati N. Iklim Kerja Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Di Ballast Tank Bagian Reparasi Kapal Pt. X Surabaya. J Manaj Kesehat Yayasan RSDr Soetomo. 2017;3(1):17.

Andriani KW. Hubungan Umur, Kebisingan Dan Temperatur Udara Dengan Kelelahan Subjektif Individu Di Pt X Jakarta. Indones J Occup Saf Heal. 2017;5(2):112.

Juliana M, Camelia A, Rahmiwati A. Analisis Faktor Risiko Kelelahan Kerja pada Karyawan Bagian Produksi PT. Arwana Anugerah Keramik, Tbk. 2018;9(1):53–63.

Triana E, Ekawati, Wahyuni I. Hubungan Status Gizi, Lama Tidur, Masa Kerja Dan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Mekanik Di Pt X Plant Jakarta. J Kesehat Masy. 2017;5(5)

A. Hubungan Status Gizi dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Batik Brotoseno Masaran Sragen. 2016;

Chesnal H, Rattu AJM, Lampus BS. Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Keja di Bagian Produksi PT. Putra Karangetan Popontolen Minahasa Selatan

Downloads

Published

2024-01-08