Fenomena Extreme Speech pada Ruang Virtual: Memahami Perilaku Ujaran Kasar di Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.33633/ja.v6i1.8278Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perilaku ujaran kasar para remaja di sosial media. Hal ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa para pengguna Internet (netizen) di Indonesia dianggap sebagai pengguna Internet dengan tingkat keberadaban atau tingkat kesopanan yang sangat rendah. Penelitian ini ingin menggali lebih dalam bagaimana dan mengapa ujaran kasar di dunia maya ini terjadi, terutama di kalangan remaja. Dengan menggunakan konsep Extreme Speech dari Udupa dan Pohjonen, dan konsep Efek Disinhibisi Online dari Suler, penelitian ini menganalisis data hasil wawancara fenomenologis sekelompok remaja yang memiliki pengalaman melakukan ujaran kasar di media sosial. Hasil wawancara ini kemudian dianalisis untuk memberikan penjelasan bagaimana dan mengapa remaja melakukan ujaran kasar di media sosial. Penelitian ini mengajukan empat argumen yang didasarkan pada temuan penelitian; pertama, para remaja memiliki kecenderungan untuk melakukan ujaran kasar pada forum tertutup jika terkait orang yang dekat dan menggunakan forum terbuka jika terkait orang asing (artis); kedua, topik penampilan dan karakteristik fisik sering menjadi topik dalam ujaran kasar remaja; ketiga, para remaja melakukan ujaran kasar sebagai katarsis; dan keempat, remaja menghindari konsekuensi negatif dari tindakan ujaran kebencian mereka dengan mengurangi komentar kasar, mengalihkan ujaran kasar ke forum tertutup, dan menggunakan akun anonim.Downloads
Published
2023-02-23
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).