Discourse Network Analysis (DNA): Aktivisme Digital dalam Perdebatan Isu “Presiden Tiga Periode” di Twitter
DOI:
https://doi.org/10.33633/ja.v5i1.5484Abstract
Artikel ini menawarkan Discourse Network Analysis (DNA) tentang bagaimana pola komunikasi aktivisme digital dalam perdebatan publik pada isu “Presiden Tiga Periode”. Data diambil dari capture tweet di Media Sosial Twitter dengan kata kunci “Presiden Tiga Periode” dan mendapat total 2606 Tweet dan Komentar dengan pengambilan data sumber dari tanggal 16 hingga 24 September 2021. Pemrosesan data yang dihasilkan berupa diagram akun dengan references tertinggi, diagram indikator isu perdebatan, sociogram, dan data wordcloud. Hasil penelitian ini menunjukkan akun yang terlibat dalam perdebatan didominasi oleh akun tanpa identitas dan memiliki pengikut yang sangat banyak hingga ratusan ribu. Peta perdebatan utama dalam isu ini bukan pada pro dan kontra, namun pada saling konter narasi. Pihak pendukung pemerintah menganggap isu ini adalah permainan oposisi, dan pihak oposisi menarasikan bahwa ini merupakan rencana pemerintahan saat ini untuk mewacanakan jabatan presiden tiga periode melalui amandemen UUD 1945. Implikasi dan kontribusi dari penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana keterkaitan antar wacana dilihat dari aktor yang terlibat, akun yang disebut, tagar yang digunakan hingga persebaran tweet yang dilihat dari sociogram.Downloads
Published
2022-09-11
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).