Peran Humas Pemerintah D.I Yogyakarta sebagai Boundary Spanner antara Pemerintah Daerah dengan Stakeholders
DOI:
https://doi.org/10.33633/ja.v5i1.5470Abstract
Penelitian ini bertujuan menggali peran humas pemerintah daerah D.I Yogyakarta dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dengan para pemangku kepentingan. Menurut teori sistem, humas berperan sebagai boundary spanner dalam suatu lingkungan tempat ia berada. Bagaimana peran tersebut dijalankan sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat humas tersebut berada. Provinsi DI Yogyakarta merupakan suatu daerah yang memiliki status keistimewaan, yang membedakan dengan provinsi lain. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humas Pemeda DIY memiliki peran yang signifikan sebagai boundary spanner antara Pemda DIY dan lingkunagn sekitar. Hal tersebut ditunjukkan dengan keterlibatan humas Pemda DIY dalam membantu menjembatani hubungan publik dengan lembaga pemerintah tingkat daerah lain yang berada di Provinsi DIY. Selain itu, humas Pemda DIY juga memiliki peran sebagai penasihat dalam membuat kebijakan yang terkait komunikasi. Akan tetapi, humas Pemda DIY belum memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan terkait komunikasi. Penelitain lanjutan dibutuhkan dalam menganalisa praktik boundary spanner pada pemerintah daerah lain yang memiliki perbedaan sistem pemerintahan dan sosial-budaya dengan D.I Yogyakarta.Downloads
Published
2022-09-11
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).