COMMUNITY DEVELOPMENT “ISTANA KELULUT” MASYARAKAT PASCA TAMBANG SEBAGAI AKTUALISASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT ADARO INDONESIA

Authors

  • Tri Nurhayati UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (UMY)
  • Yeni Rosilawati Communication Department
  • Aswad Ishak UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

DOI:

https://doi.org/10.33633/ja.v3i2.3874

Abstract

AbstrakPT Adaro Indonesia sebagai salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, melaksanakan kewajiban pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR). Program Istana Kelulut merupakan kegiatan CSR berbentuk community  development  berbasis lingkungan,  dan terintegrasi  dengan  rencana pasca   tambang   dimana   perusahaan   belum   memiliki   program   yang   sejalan dengan rencana pasca tambang sebelumnya. Program CSR ini dimaksudkan agar masyarakat  dapat  hidup  mandiri  ketika  perusahaan  sudah  tidak beroperasi  di daerah Balangan. Penelitian  ini bertujuan  untuk mengetahui bagaimana proses community development oleh perusahaan kepada masyarakat di Kabupaten Balangan, Kalsel melalui budidaya Lebah Kelulut. Teori yang digunakan yaitu teori proses   community   development   oleh   Zubaedi   dari   tahap   problem   posing, problem analysis, aims and objectives, actions plans, pelaksanaan, dan evaluasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan  teknik wawancara  mendalam  dengan  manajemen  CSR PT Adaro Indonesia  dan masyarakat penerima manfaat. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prosesnya, community development mengusung konsep development with community. Perusahaan berperan sebagai fasilitator dan kelompok sasaran berperan sebagai objek sekaligus subjek program. Kelompok sasaran berpartisipasi aktif dari tahap pemaparan masalah hingga evaluasi. Program pendampingan perusahaan mencakup kegiatan  pelatihan penyempurnaan  teknik budidaya sehingga proses panen lebih efektif dengan inovasi selang penghisap madu otomatis dan rumah sarang buatan. Peluang Madu Kelulut yang terletak pada nilai keunikan citarasa madu  yang  berbeda  dari  madu  biasa.  Peneliti  menyarankan  agar  perusahaan serta  Pemerintah  Daerah  setempat  lebih  kooperatif  dalam  mengembangkan produk lokal ini, dengan memanfaatkan aplikasi “Adalapak” yang telah dikembangkan    perusahaan.   Agar   proses   pemasaran   lebih   efektif   dengan jangkauan konsumen yang lebih luas.Kata Kunci: Budidaya, Community development, CSR, Lingkungan, Pasca tambang AbstractPT Adaro Indonesia,  as one of the largest coal mining companies in Indonesia, carries out the obligation to implement  the corporate social responsibility (CSR) program.   The   Kelulut   Palace   Program   is   a   CSR   activity   in   the   form   of environment-based  community  development,  and  is  integrated  with  the  post- mining plan, where the company does not have a program that is in line with the previous post-mining plan. This CSR program is intended so that people can live independently when the company is no longer operating in the Balangan area. This study aims to determine  how the community  development  process by the company to the community in Balangan Regency, South Kalimantan, through the cultivation of Kelulut Bees. The theory used is the theory of the community development   process  by  Zubaedi   from  the  problem  posing  stage,   problem analysis, aims and objectives, actions plans, implementation, and evaluation. The approach used in this research is descriptive qualitative using in-depth interview techniques with PT Adaro Indonesia's CSR management, and beneficiary communities, as well as a study of company documentation  as secondary data. The  results  showed  that  in  the  process,  community  development  carries  the concept   of  development   with   community.   Where   the  company   acts   as  a facilitator, while the target group acts as both the object and the subject of the program. The target group actively participates from the problem presentation stage to the evaluation. The company's mentoring program includes training activities  to  improve  cultivation  techniques,  so  that  the  harvesting  process  is more  effective   with   the  innovation   of  automatic   honey-suction   hoses  and artificial nest houses. Kelulut Honey Opportunity lies in the unique value of honey flavor that is different from ordinary honey. Researchers suggest that companies and local governments be more cooperative in developing this local product, by utilizing the Ad Bukalapak application that has been developed by the company. So that the marketing process is more effective with a wider reach of consumers.Keywords: Community development, CSR, Cultivation Environment, Post-mining

Author Biographies

Tri Nurhayati, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (UMY)

COMMUNICATION DEPARTMENT

Yeni Rosilawati, Communication Department

Communication Dept

Aswad Ishak, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

COMMUNICATION DEPARTMENT

Downloads

Published

2020-10-26