ADAPTASI DIFUSI INOVASI DALAM MEDIA EDUKASI HISTORIKAL MONUMEN TUGU MUDA SEMARANG

Dzuha Hening Yanuarsari, Toto Haryadi

Abstract


Abstraksi
Bangunan-bangunan ikonik di kota Semarang menjadi saksi perjuangan masyarakat dalam
melawan penjajah. Salah satunya yaitu monumen Tugu Muda sebagai simbol pertempuran
lima hari Semarang. Peristiwa tersebut dikenang dalam teatrikal yang ramai ditonton oleh
kalangan remaja hingga orang tua. Di sisi lain, penceritaan peristiwa bersejarah tersebut
justru belum bisa dinikmati oleh anak-anak, sebagai generasi emas Indonesia. Anak-anak
hanya mengetahuinya dari buku bacaan. Padahal, karakter anak dalam menyerap informasi
sangat membutuhkan cara tepat diantaranya dalam empat gaya, yaitu: auditori, visual,
reading, dan kinestetik. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan media edukasi
yang bisa menggabungkan keempat gaya tersebut untuk memberi pengetahuan kepada anak
tentang cerita historikal Tugu Muda secara efektif, komunikatif, dan menyenangkan dengan
mengadaptasi teori Difusi-Inovasi berupa konsep miniatur yang ditata mengacu pada lingkungan
sekitar Tugu Muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sesuai dengan permasalahan
yang diangkat. Pemanfaatan konsep miniatur menjadi cara baru yang melibatkan kemampuan
mendengar, melihat, membaca, serta gerak aktif anak-anak. Hasil dari penelitian ini yaitu mock
up miniatur Tugu Muda yang berisi visualisasi suasana monumen beserta beberapa karakter
pejuang dan penjajah, yang dikembangkan melalui design thinking. 

 
Kata Kunci: design thinking, difusi-inovasi, edukasi, miniatur, Tugu Muda

 

Abstract
The iconical building in Semarang become prove about peoples struggle againts invaders.
One of them is Tugu Muda as a symbol of the Semarang five days battle. That incident is
remembered through theatrical which is watched by teenagers to parents. On the other side,
the storytelling about that historical incident has not been enjoyed by children yet, which are
Indonesia golden generation. Children know that story only from books. Whereas, children’s
character in obtaining information needs the right way, including in four styles, namely:
auditory, visual, reading, and kinesthetic. Based on that problem, an educational media is
needed to combine four styles to share knowledge for children about Tugu Muda historical
story  effectively, communicatively, and pleasantly by adapting Difusion-innovation theory
in form of miniature concept which is arranged according to the environtment around Tugu
Muda. This research uses qualitative methods according to the main problem. The usage of
miniature concept becomes a new way which involves children’s ability of listening, seeing,
reading, and practicing. The result of this research is mock up about Tugu Muda miniature
which contains visualization of the monument situation along with some characters of warrior
and invader, which is developed through design thinking.


Keywords: design thinking, diffusion-innovation, education, miniature, Tugu Muda

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.33633/ja.v2i1.2697

Article Metrics

Abstract view : 316 times
PDF - 736 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

 

Lisensi Creative Commons
Audience Journal is published by Dian Nuswantoro University, Semarang. This Journal is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License.