Pemaknaan Khalayak Terhadap Feminisme dan Patriarki dalam Film Enola Holmes (2020)

Authors

  • Azzahra Dyan Nur Fadillah Universitas Tidar
  • Anita Amaliyah Universitas Tidar
  • Jaduk Gilang Pembayun Universitas Tidar

DOI:

https://doi.org/10.33633/ja.v8i1.12314

Abstract

Feminisme dan patriarki di kehidupan nyata maupun di media memiliki pemaknaan yang beragam dari tiap khalayak. Seperti ulasan-ulasan di Quora mengenai Film Enola Holmes (2020) yang memiliki pemaknaan yang beragam mengenai feminisme dan patriarki yang terkandung dalam film tersebut. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pemaknaan khalayak terhadap feminisme dan patriarki dalam film Enola Holmes (2020). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis semiotika John Fiske dan analisis resepsi milik Stuart Hall. Ditemukan 4 makna dominan dari analisis semiotika John Fiske. Dari unsur feminisme ditemukan makna dominan berupa adanya bentuk feminisme liberal abad-18 mengenai Pendidikan yang setara; adanya bentuk feminisme liberal abad-20 mengenai bagaimana perempuan dapat setara dengan laki-laki; dan adanya bentuk feminisme radikal-libertarian mengenai perempuan dan laki-laki dapat androgini. Kemudian dari unsur patriarki ditemukan makna dominan berupa adanya bentuk ketidakadilan gender seperti subordinasi, marginalisasi, dan stereotipe. Lalu, dari analisis resepsi dihasilkan dua informan berada pada dominant hegemonic position dan satu informan berada pada negotiated position. Perbedaan posisi pemaknaan dari tiap informan itu berdasarkan latar belakang mereka yang beragam. Informan 1 dan 2berada pada dominant hegemonic position karena mereka memiliki pemahaman dan pengalaman yang serupa terhadap feminisme dan patriarki yang ada di Film Enola Holmes (2020). Sedangkan, informan 3 berada pada negotiated position karena keempat makna dominan yang ditemukan dia terima tetapi tidak secara utuh. Tiga makna dominan yang kurang dia setujui yaitu berupa jenis feminisme dan satu makna dominan dia setujui yaitu berupa unsur patriarki. Dengan demikian informan 3 berada di negotiated position.Kata kunci: Enola Holmes (2020); Feminisme; Patriarki; Pemaknaan Khalayak; Semiotika

Downloads

Published

2025-03-09