Sistem Pemantauan Sinyal Detak Jantung Pasien Menggunakan Protokol Zigbee Dan Arduino

Authors

  • Suryani Sollu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
  • Alamsyah Alamsyah Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
  • Muhammad Bachtiar Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu

DOI:

https://doi.org/10.33633/tc.v16i4.1528

Keywords:

monitoring kesehatan, ECG, zigbee, arduino

Abstract

Perkembangan jaringan wireless  telah banyak diaplikasikan untuk aplikasi sistem pemantauan kesehatan. Salah satu aplikasi sistem pemantauan kesehatan adalah pendeteksian sinyal detak jantung pasien. Pemantauan kesehatan jantung manusia merupakan hal yang penting untuk peningkatkan keselamatan pasien, terutama orang yang berusia lanjut (lansia). Untuk melakukan pemantauan kesehatan jantung manusia diperlukan karakteristik kesehatan organ tubuh baik pada orang sehat atau orang sakit. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah tenaga medis dalam melakukan pemeriksaan atau memantau kondisi kesehatan pasien harus bekerja keras dari ruang satu ke ruang lainnya dan jumlah pasien yang selalu bertambah yang tentunya akan menambah beban dokter atau perawat dalam menangani kondisi pasien. Oleh karena itu diperlukan suatu solusi yang dapat membantu dokter atau perawat dalam memantau perkembangan kesehatan pasien secara terus menerus (real time). Penelitian ini dirancang dan diimplementasikan sistem yang dapat memantau kesehatan jantung pasien berbasis  jaringan sensor nirkabel dengan menggunakan modul sensor electrocardiograph (ECG) yang dipasang pada tubuh pasien dan dikirim melalui protokol zigbee, serta diteruskan ke server. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan data yang dilakukan selama 15 detik pada pasien laki-laki dengan umur 25 tahun adalah 17 kali detak atau 86 bpm. Untuk 884 paket data yang dikirimkan selama 15 menit dimana modul zigbee dapat menangkap seluruh paket data sebesar 4488 byte dan total throughput yang dihasilkan adalah 2,39 kbyte/detik dengan delay rata-rata sebesar 0,24486 detik. Pengukuran jangkauan komunikasi berdasarkan kondisi ruang terbuka dalam waktu 15 detik, dimana posisi modul zigbee akan stabil pada ketinggian diatas 200 cm dengan data yang dikirim akan sama dengan data yang diterima dan nilai throughput  yang dihasilkan sebesar 4,19 kbyte/detik, packet loss sebesar 0 %, delay sebesar 6,667 detik. Untuk pengukuran jangkauan komunikasi berdasarkan kondisi ruang tertutup dimana posisi modul zigbee akan stabil pada ketinggian diatas 100 cm dengan data yang dikirim akan sama dengan data yang diterima dan nilai throughput  yang dihasilkan sebesar 4,27 kbyte/detik, packet loss sebesar 0 %, delay sebesar 6,55 detik.

References

Artanto, Dian. 2007. Interaksi Arduino dan Labview . Jakarta : PT Elex Media Komputindo

Chetney, R., 2010. Home Care Technology and Telehealth The Future Is HERE. Home Healthcare Nurse, 21

E. Palantei, 2012. A 2.5 GHz wireless ECG system for Remotely Monitoring Heart Pulses, “accepted for presentation at IEEE Antenna and Propagation Society (APS) Symposium/URSI/USNC Meeting. Chicago, IL, USA

Hill, R. Szewczyk, and K. Pister, 2000. System Architecture Directions for Networked Sensors. ASPLOS.

John A. Stankovic, 2006. Wireless Sensor Networks. Department of Computer Science University of Virginia Charlottesville, Virginia 22904

K. Sohraby, D. Minoli, T. Znati, 2007. Wireless Sensor Network: Technology, Protocol, and Applications, Wiley-interscience

Mukherjee, Srijani, 2014. Patient Health Management System Using e-Health Monitoring Architecture," in IEEE International Advance Computing Conference

P.Bonato, 2005. Advances in Wearable Ttechnology and applications in physical medicine and rehabilitation. Journal of NeuroEngineering and Rehabilitation, Vol. 2

Pearce and Evelyn Pearce, 2007. Anatomy and Physiology for Paramedics. Gramedia

Safe Work Australia, 2013. Health Monitoring for Exposure to Hazardous Chemicals Guide for Workers. Australian Industry Group

Shedge, s., 2010. Remote Patient Monitoring Network Cluster. Proceedings of the 2nd Makassar International Conference on Electrical Engineering and Informatics (MICEEI), Makassar Golden Hotel (MGH) Makassar, South Sulawesi, Indonesia, pp. 55-58

Downloads

Published

2017-09-09