RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS ARDUINO MEGA 2560
DOI:
https://doi.org/10.33633/tc.v15i2.1147Abstract
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Sebuah rumah harus menyediakan rasa aman bagi pemiliknya. Pada penelitian sebelumnya, sistem keamanan rumah hanya menggunakan sensor tunggal yang dipasang pada pintu dan jendela. Akan tetapi, sistem tersebut menunjukkan kelemahan karena terbatasnya jangkauan deteksi sensor. Oleh karena itu, untuk memperbaiki teknology tersebut, akan diembangkan suatu sistem keamanan rumah berbasis mikrokontroler menggunakan model sistem pengembangan Prototype dan multisensor. Komponen elektronik terdiri dari sebuah sensor magnetik, sensor gerak, dan komponen pendukung lain sebagai pelengkap. Sistem tersebut akan dilengkapi juga dengan layanan SMS sebagai alat pemberitahuan kepada pemilik rumah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sensor berfungsi dengan baik. Sensor PIR dapat mendeteksi gerakan dengan jarak terjauh 5,5 m dan 2 cm untuk normally open pada sensor magnetic switch. Uji coba membuktikkan bahwa SMS berhasil terkirim pada nomor telepon tujuan ketika sensor mendeteksi adanya pergerakan. Sedangkan jarak terjauh dimana remote tetap dapat mengkontrol sistem adalah 18 m. Kata Kunci: sistem keamanan rumah, Arduino, mikrokontroler, SMS.Downloads
Published
2016-05-31
Issue
Section
Articles
License
Penulis yang mempublikasikan artikelnya dalam jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut :
- Hak cipta tetap pada penulis dan memberikan hak kepada jurnal Techno.Com sebagai prioritas pertama untuk mempublikasikan artikelnya dengan lisensi Creative Commons Attribution License yang memperbolehkan artikel untuk dapat dibagikan dengan pengakuan terhadap penulis artikel dan jurnal ini sebagai tempat publikasinya.
- Penulis dapat mendistribusikan publikasi artikelnya secara non-eksklusif (contoh : pada repository universitas atau pada buku) dengan pemberitahuan atau pengakuan publikasi di jurnal Techno.Com.
- Penulis diijinkan untuk mencantumkan karyanya secara online (misal : di website pribadi atau di repository universitas) sebelum dan sesudah proses pengiriman (lihat The Effect of Open Access).