Sistem Tiket Digital berbasis Telegram untuk Mengelola Pembayaran Biaya Pedagang Pasar

Authors

  • I Putu Arya Dharmaadi Udayana University
  • Dewa Made Sri Arsa
  • I Gusti Made Arya Sasmita

DOI:

https://doi.org/10.33633/tc.v21i4.6877

Keywords:

ticket, digital, telegram, payment, traditional market

Abstract

Pasar tradisional umumnya memiliki skema pembayaran yang unik kepada para pedagang yang berjualan. Setiap tahun mereka dikenakan biaya sewa lapak, setiap bulan membayar biaya listrik, dan setiap hari dikenakan iuran harian, seperti iuran kebersihan, iuran air, dan lain sebagainya. Petugas pemungut pembayaran umumnya membawa setumpuk karcis yang akan diberikan apabila pedagang melunasi kewajibannya. Penggunaan karcis konvensional sebagai tanda bukti pembayaran tersebut memiliki beberapa kelemahan, seperti misalnya sulitnya memantau dan mengelola data pembayaran, baik dari sisi pimpinan pasar maupun dari sisi pedagang pasar. Selain itu, karcis sering kali dibuang-buang sehingga akan menimbulkan sampah. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem karcis digital sebagai bukti transaksi pembayaran iuran. Dengan sistem ini, petugas pemungut iuran yang menerima uang dari pedagang wajib memasukkan data transaksi ke sistem sehingga sistem ini akan mengirimkan karcis digital ke akun telegram pedagang pasar yang sudah didaftarkan. Pedagang pasar bisa melihat riwayat pembayarannya secara lengkap melalui karcis digital tersebut. Pada akhirnya, pengelola pasar bisa memantau data pembayaran pedagang pasar dengan mudah untuk meminimalkan kebocoran pendapatan.

References

H. Fure, “LOKASI, KEBERAGAMAN PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELI PADA PASAR TRADISIONAL BERSEHATI CALACA,” J. EMBA J. Ris. Ekon. MANAJEMEN, BISNIS DAN Akunt., vol. 1, no. 3, pp. 273–283, 2013, doi: 10.35794/emba.v1i3.2023.

S. Lee, “A study on traditional market decline and revitalization in Korea: Improving the Iksan Jungang traditional market,” J. Asian Archit. Build. Eng., vol. 16, no. 3, pp. 455–462, 2017, doi: 10.3130/jaabe.16.455.

A. A. Suhandoko, D. C. Bin Chen, and S. H. Yang, “Meat traceability: Traditional market shoppers’ preferences and willingness-to-pay for additional information in Taiwan,” Foods, vol. 10, no. 8, pp. 1–20, 2021, doi: 10.3390/foods10081819.

N. I. Ariyani and O. Nurcahyono, “Digitalisasi Pasar Tradisional: Perspektif Teori Perubahan Sosial,” J. Anal. Sosiol., vol. 3, no. 1, pp. 1–12, 2014.

Tommy Kuncara, Arman Syah Putra, Nurul Aisyah, and VH. Valentino, “Effectiveness of the E-Ticket System Using QR Codes For Smart Transportation Systems,” Int. J. Sci. Technol. Manag., vol. 2, no. 3, pp. 900–907, 2021, doi: 10.46729/ijstm.v2i3.236.

N. N. Ardhiansyah and T. Mahendarto, “Revitalizing and Reimagining the Indonesian Traditional Market (Case Study : Salaman Traditional Market Indonesia),” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 436, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1755-1315/436/1/012010.

T. Sutikno, L. Handayani, D. Stiawan, M. A. Riyadi, I. Much, and I. Subroto, “WhatsApp , Viber and Telegram: Which is the Best for Instant Messaging ?,” Int. J. Electr. Comput. Eng., vol. 6, no. 3, pp. 909–914, 2016, doi: 10.11591/ijece.v6i3.10271.

G. Z. Islam, I. J. Zinnia, M. F. Hossain, M. R. Rahman, A. U. Juman, and A. N. Bin Emran, “Implementation of an efficient web-based movie ticket purchasing system in the context of Bangladesh,” Indones. J. Electr. Eng. Comput. Sci., vol. 19, no. 2, pp. 828–836, 2020, doi: 10.11591/ijeecs.v19.i3.pp828-836.

M. Stauffer, Laravel: Up & running: A framework for building modern PHP apps. O’Reilly Media, 2019.

M. S. Aliero, I. Ghani, K. N. Qureshi, and M. F. Rohani, “An algorithm for detecting SQL injection vulnerability using black-box testing,” J. Ambient Intell. Humaniz. Comput., vol. 11, no. 1, pp. 249–266, 2020, doi: 10.1007/s12652-019-01235-z.

Downloads

Published

2022-11-30