Analisis Kinerja Raspberry Pi Sebagai SIP Server Untuk Aplikasi Video Phone
DOI:
https://doi.org/10.33633/tc.v19i2.3220Abstract
Munculnya Single Board Computer seperti Raspberry Pi di pasaran yang lebih murah serta hemat daya dibandingkan PC dapat menghemat biaya pengadaan komputer dan biaya operasional. Dengan kemampuan komputasi yang dimilikinya, Raspberry Pi dapat difungsikan menjadi berbagai macam server termasuk server VVoIP, sehingga untuk membangun jaringan VVoIP tidak lagi diperlukan sebuah komputer. Dalam penelitian ini Raspberry Pi difungsikan sebagai SIP (Session Initiation Protocol) server dari aplikasi video phone menggunakan Asterisk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Raspberry Pi baik dalam panggilan per detik maupun panggilan bersamaan dengan resolusi CIF dan resolusi VGA. Penelitian ini juga menggunakan codec G711a dan VP8, serta untuk mengetahui kelayakan penggunaan server tersebut, dilakukan analisis QoS dari setiap panggilan dengan jumlah panggilan bersamaan tertentu. Untuk perbandingan, akan dilakukan pengujian terhadap PC yang digunakan sebagai SIP server. Berdasarkan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa untuk jumlah panggilan per detik dan panggilan bersamaan, Raspberry Pi mampu melayani komunikasi VVoIP dengan baik dan layak diimplementasikan sebagai SIP server untuk aplikasi video phone. Namun, untuk penggunaan pada skala yang lebih besar, PC masih memiliki lebih banyak keunggulan dibanding Raspberry. Raspberry Pi yang difungsikan sebagai SIP server mampu melayani hingga 131 panggilan video dengan resolusi CIF dan 94 panggilan video dengan resolusi VGA.References
M. Abdelmotalab, A. Suliman, A. Babiker, and N. Mustafa, “UMTS VoIP Codec QoS Evaluation,†IEEE Int. Conf. Syst. Sci. Eng., vol. 10, no. 2, pp. 7–12, 2015.
N. M. Edan, S. Turner, and A. Al-sherbaz, “Performance Evaluation of QoS Using SIP & IAX2 VVoIP Protocols with CODECS,†IEEE Int. Conf. Syst. Sci. Eng., pp. 631–636, 2016.
A. Asiri and L. Sun, “Performance Analysis of Video Calls Using Skype,†IEEE Int. Conf. Syst. Sci. Eng., pp. 155–162.
M. Zasȩpa, P. Sȩkalski, B. Sakowicz, and P. Mazur, “Implementation of cost-effective VoIP network,†Proc. 16th Int. Conf. - Mix. Des. Integr. Circuits Syst. Mix. 2009, pp. 159–162, 2009.
A. Najihi, I. M. Wayan, Widyawan, and E. Najwaini, “Analisis Kinerja IP PBX Server pada Single Board Circuit Raspberry PI,†J. POSITIF, Vol. I, No.2, Mei 2016 16 - 24, vol. I, no. 2, pp. 16–24, 2016.
Prapanca, Aditya., 2015 Spesifikasi Raspberry Pi, if.unesa.ac.id, Available at: http://if.unes-a.ac.id/blog/aditya/2015/11/18/198/, Diakses 10 November 2019.
S. Yeh et al., “Analisis Kinerja IP PBX Server pada Single Board Circuit Raspberry PI,†IJCCS, Vol.9, No.1, January 2015, pp. 89~100, vol. I, no. 2, pp. 16–24, 2015.
E. B. Setiawan, “ANALISA QUALITY OF SERVICES ( QoS ) VOICE OVER INTERNET PROTOCOL ( VoIP ) DENGAN PROTOKOL H . 323 DAN SESSION INITIAL PROTOCOL ( SIP ),†J. Ilm. Komput. dan Inform. ( KOMPUTA ), vol. I, no. 2, pp. 1–8, 2012.
W. . Purnawan and Y. Rosita, “Rancang Bangun Smart Home System Menggunakan NodeMCU Esp8266 Berbasis Komunikasi Telegram,†Techno.COM, vol. 18, no. 4, pp. 348–360, 2019.
M. F. Wicaksono, “Implementasi Modul Wifi Nodemcu Esp8266 Untuk Smart Home,†J. Tek. Komput. Unikom, vol. 6, no. 1, pp. 1–6, 2017.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan artikelnya dalam jurnal ini setuju dengan ketentuan berikut :
- Hak cipta tetap pada penulis dan memberikan hak kepada jurnal Techno.Com sebagai prioritas pertama untuk mempublikasikan artikelnya dengan lisensi Creative Commons Attribution License yang memperbolehkan artikel untuk dapat dibagikan dengan pengakuan terhadap penulis artikel dan jurnal ini sebagai tempat publikasinya.
- Penulis dapat mendistribusikan publikasi artikelnya secara non-eksklusif (contoh : pada repository universitas atau pada buku) dengan pemberitahuan atau pengakuan publikasi di jurnal Techno.Com.
- Penulis diijinkan untuk mencantumkan karyanya secara online (misal : di website pribadi atau di repository universitas) sebelum dan sesudah proses pengiriman (lihat The Effect of Open Access).