Pembangkitan Kode Sampa MBROLA untuk Lirik Pupuh Pucung Berdasarkan Padalingsa dan Diftong

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33633/tc.v19i2.3184

Keywords:

tembang bali, pupuh pucung, padalingsa, kode sampa, MBROLA

Abstract

Kurangnya minat masyarakat untuk belajar tembang bali akan mengakibatkan semakin hilangnya budaya bali. Salah satu faktor peyebab kurang tertarik nya masyarakat untuk belajar tembang bali adalah media pembelajaran tembang bali yang kurang menarik dan tidak interaktif. Pupuh pucung merupakan salah satu bagian dari sekar alit yang merupakan bagian tembang bali. Sekar alit/pupuh memiliki aturan dalam penulisan liriknya yang disebut dengan padalingsa yang terdiri dari guru wilangan yaitu jumlah suku kata dalam setiap barisnya, guru dingdong yaitu huruf vokal pada kata terakhir setiap barisnya dan guru gatra yaitu jumlah baris dalam satu baitnya. Penelitian ini akan menciptakan suatu aplikasi yang interaktif yang bisa digunakan untuk mencoba lirik dari pupuh pucung sesuai dengan aturan padalingsa pupuh pucung. Penelitian ini membahas bagaimana analisis dan konversi lirik pupuh pucung ke kode sampa yang digunakan di program sintesis suara MBROLA. Hasil dari penelitian ini adalah kode sampa MBROLA yang dibangkitkan berdasarkan aturan padalingsa dan diftong bahasa bali.

References

I. B. M. W. Parta, “Analisis Stilistika Dalam Pupuh-Pupuh,” Widya Accarya, vol. 3, no. 1, 2014.

A. A. Arman, “First Indonesian Text to Speech – Indo TTS,” 2003. [Online]. Available: http://indotts.melsa.net.id/index.html. [Accessed: 02-Nov-2019].

P. M. M. Pramadewi, M. W. A. Kesiman, and I. G. M. Darmawiguna, “Pengembangan Aplikasi Text to Speech untuk Bahasa Bali,” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform., vol. 2, no. 3, p. 219, 2013, doi: 10.23887/janapati.v2i3.9807.

A. B. P. Negara, N. Safriadi, A. Perwitasari, and M. D. M. Putri, “Text-To-Speech Engine Generik Bahasa Bugis Wajo,” in Seminar Nasional APTIKOM 2016, 2016, vol. 1, no. 1, pp. 774–779.

E. Mulyanto, E. M. Yuniarno, and M. H. Purnomo, “Adding an Emotions Filter to Javanese Text-to-Speech System,” 2018 Int. Conf. Comput. Eng. Netw. Intell. Multimedia, CENIM 2018 - Proceeding, pp. 142–146, 2018, doi: 10.1109/CENIM.2018.8711229.

A. A., P. Wira, and T. Wulandari, “Web-based Implementation of Finite State Automata Method on Lyrics Recognition System of Balinese Song ‘Pupuh,’” Int. J. Comput. Appl., vol. 149, no. 4, pp. 32–37, 2016, doi: 10.5120/ijca2016911389.

I. I. Tritoasmoro, “Text-To-Speech Bahasa Indonesia Menggunakan Concatenation Synthesizer Berbasis Fonem,” Semin. Nas. Sist. dan Inform. 2006, pp. 171–176, 2006.

S. U. Prini, A. S. Prihatmanto, and D. A. Jatmiko, “Study and Implementation of Prosody Manipulation Method for Indonesian Speech Synthesis System,” 2018 Int. Conf. Inf. Technol. Syst. Innov. ICITSI 2018 - Proc., pp. 121–126, 2018, doi: 10.1109/ICITSI.2018.8696028.

P. E. G. Yasa, A. M. Mbete, and N. M. Dhanawaty, “Evolusi Fonologis Leksikon Dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Bali,” Linguistika, vol. 25, no. 2, pp. 165–174, 2018, doi: https://doi.org/10.24843/ling.2018.v25.i02.p10.

I. N. Sulaga, Tata Bahasa Baku Bahasa Bali. Denpasar: Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Bali, 1996.

K. W. A. Mahardika, “Lantunan Masa Kecil dalam ‘Lullabybianu,’” J. Music Sci. Technol. Ind., vol. 1, no. 1, pp. 73–98, 2018, doi: https://doi.org/10.31091/jomsti.v1i1.505.

Downloads

Published

2020-05-26

Issue

Section

Articles