Implementasi Network Monitoring Dengan Ntop Pada Jaringan DualStack
DOI:
https://doi.org/10.33633/tc.v17i4.1964Keywords:
Network, Monitoring, DualStack, Traffic, NtopAbstract
Untukbisa terhubung ke internet, maka dibutuhkan komponen penting dalam jaringan komputer yaitu Internet Protocol (IP). Seiring dengan perkembangan teknologi, IP terbagi menjadi 2 yaitu Ipv4 dan Ipv6. Pada masa sekarang bisa menggunakan dua jenis IP sekaligus yang biasa disebut dengan Dual Stack. Dengan banyaknya pengguna internet, hal ini dapat membuat internet menjadi lambat. Dengan adanya permasalahan tersebut, administrator perlu mengetahui penyebab dari lambatnya internet dengan melakukan monitoring. Untuk melakukan monitoring diperlukan sebuah perangkat lunak (software), dimana pada penelitian ini menggunakan software Ntop. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan implementasi monitoring network menggunakan Ntop yang dibantu dengan perangkat Mikrotik dan Cisco. Dari hasil pengujian terhadap penggunaan internet dengan jaringan dual stack pada Cisco didapat nilai rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 70.54 kbps dan Ipv6 51.83 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 49.84 MB dan Ipv6 164.73 MB, pada Mikrotik, rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 9.85 kbps dan Ipv6 6.99 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 10.10 MB dan Ipv6 19.61 MB. Dengan Cisco Ntop dapat mendeteksi semua halaman yang diakses client dibandingkan Mikrotik. Hasil menunjukkan bahwa perangkat Cisco lebih baik dari perangkat Mikrotik dalam monitoring jaringan dual stack.Untukbisa terhubung ke internet, maka dibutuhkan komponen penting dalam jaringan komputer yaitu Internet Protocol (IP). Seiring dengan perkembangan teknologi, IP terbagi menjadi 2 yaitu Ipv4 dan Ipv6. Pada masa sekarang bisa menggunakan dua jenis IP sekaligus yang biasa disebut dengan Dual Stack. Dengan banyaknya pengguna internet, hal ini dapat membuat internet menjadi lambat. Dengan adanya permasalahan tersebut, administrator perlu mengetahui penyebab dari lambatnya internet dengan melakukan monitoring. Untuk melakukan monitoring diperlukan sebuah perangkat lunak (software), dimana pada penelitian ini menggunakan software Ntop. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan implementasi monitoring network menggunakan Ntop yang dibantu dengan perangkat Mikrotik dan Cisco. Dari hasil pengujian terhadap penggunaan internet dengan jaringan dual stack pada Cisco didapat nilai rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 70.54 kbps dan Ipv6 51.83 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 49.84 MB dan Ipv6 164.73 MB, pada Mikrotik, rata-rata throughput pada jaringan Ipv4 9.85 kbps dan Ipv6 6.99 kbps serta traffic pada jaringan Ipv4 10.10 MB dan Ipv6 19.61 MB. Dengan Cisco Ntop dapat mendeteksi semua halaman yang diakses client dibandingkan Mikrotik. Hasil menunjukkan bahwa perangkat Cisco lebih baik dari perangkat Mikrotik dalam monitoring jaringan dual stackReferences
E. M. Yunus, "2017," Institut Teknologi Nasional, Bandung, Perancangan Jaringan IPv4 dan IPv6 Menggunakan Dual Stack Berbasis Routing Protocol EIGRP.
A. R. Mukti, Z. Ismail and E. S. Negara, "Studi Perbandingan dan Performa Migrasi IPv4 ke IPv6 Pada Metode Dual Stack dan Tunneling," Universitas Bina Darma, Palembang, 2013.
R. Y. Rahmanda, "2013," Universitas Brawijaya, Malang, Cacti-Open Source Network Monitoring System.
S. Suin, "2011," University of Pisa, Italy, Monitoring Network Using Ntop.
Cisco, Cisco Networking Academy Program: Second Year Companion Guide 2nd Edition, Indianapolis: Cisco Press, 2001.
M. H. S. Abidin and Y. Ardian, "Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Network Berbasis WEB Menggunakan HTML5 Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar," Universitas Kanjuruhan, Malang, 2013.
Nprobe, "Nprobe User Guide," 20 11 2017. [Online]. Available: https://www.ntop.org/wp-content/uploads/2013/03/nProbe_UserGuide.pdf.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Techno.Com

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
License Terms
All articles published in Techno.COM Journal are licensed under the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International (CC BY-NC 4.0). This means:
1. Attribution
Readers and users are free to:
-
Share – Copy and redistribute the material in any medium or format.
-
Adapt – Remix, transform, and build upon the material.
As long as proper credit is given to the original work by citing the author(s) and the journal.
2. Non-Commercial Use
-
The material cannot be used for commercial purposes.
-
Commercial use includes selling the content, using it in commercial advertising, or integrating it into products/services for profit.
3. Rights of Authors
-
Authors retain copyright and grant Techno.COM Journal the right to publish the article.
-
Authors can distribute their work (e.g., in institutional repositories or personal websites) with proper acknowledgment of the journal.
4. No Additional Restrictions
-
The journal cannot apply legal terms or technological measures that restrict others from using the material in ways allowed by the license.
5. Disclaimer
-
The journal is not responsible for how the published content is used by third parties.
-
The opinions expressed in the articles are solely those of the authors.
For more details, visit the Creative Commons License Page:
? https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/