Kebijakan Jarak Ritel Modern dengan Pasar Tradisional Berbasis Sistem Informasi Geografis

Authors

  • Ayu Pertiwi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

DOI:

https://doi.org/10.33633/tc.v17i1.1514

Keywords:

Ritel Modern, Pasar Tradisional, Metode Delphi

Abstract

Kehadiran  ritel modern yang berderet di hamper setiap jalan utama kota besar, maupun kota kabupaten sudah menjadi pemandangan yang tidak asing lagi. Masyarakat setempat maupun yang sedang dalam perjalanan sangat terbantu dengan kehadiran ritel tersebut. Ketersediaan barang yang memadai, kualitas barang yang terjaga, harga  bersaing, dan kenyamanan tempat akan menjadi pilihan pengujung. Di lain pihak, para pedagang kecil di pasar, maupun pemilik toko domestic (kelontong) merasa terancam ekonominya dengan tumbuh pesatnya pasar ritel modern tersebut. Tidak adanya Perda yang mengatur tentang regulasi jarak antar ritel menjadi salah satu penyebab berdirinya ritel yang saling berdekatan. Penelitian  Penentuan variabel faktor lokasi jarak pasar ritel modern dan pasar tradisonal ini, dengan dukungan Metode Agile dan Metode Delphi diharapkan dapat membantu pembuat kebijakan dalam menentukan arah pertumbuhan ekonomi lokal dan pemerataan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Metode Delphi digunakan untuk menentukan factor-faktor berdasarkan pendapat pakar atau orang-orang yang mengetahui banyak tentang ritel modern, pengelolan tata ruang, kependudukan, dan perkembangan ekonomi suatu wilayah. Penelitian  ini diharapkan dapat mempermudah pembuat kebijakan dalam proses perijinan yang lebih transparan, dan terukur untuk pendirian dan penentuan jarak antara ritel modern dan pasar tradisional maupun toko domestik atau toko kelontong.

References

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jateng, “Merebaknya pasar ritel di jawa tengah,†no. 4, 2013.

S. Wyati, “USAHA RITEL TRADISIONAL,†Riptek, vol. 5, no. I, pp. 31–43, 2011.

D. Suryadarma, A. Poesoro, S. Budiyati, Akhmadi, and M. Rosfadhila, Dampak Supermarket terhadap Pasar dan Pedagang Ritel Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian SMERU, 2007.

R. Sihotang and S. Afifuddin, “PENGARUH PASAR MODEREN TERHADAP PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN MEDAN AREA,†J. Ekon., vol. 17, no. 4, pp. 181–194, 2014.

Presidential Regulation no 112, “Presidential Regulation no 112,†p. 112, 2007.

A. Noor, “Perlindungan Di Tengah Ekspansi Pasar Ritel Modern,†Economica, vol. IV, no. 2, pp. 107–120, 2013.

C. Hsu and B. Sandford, “The delphi technique: making sense of consensus,†Pract. Assessment, Res. Eval., vol. 12, no. 10, pp. 1–8, 2007.

I. Sommerville, Ninth Edition, Ninth. Addison-Wesley Boston, 2010.

S. N. Indonesia and B. S. Nasional, “Tata cara perencanaan lingkungan perumahan sederhana tidak bersusun di daerah perkotaan,†2004

Downloads

Published

2017-11-12