PERBANDINGAN METODE SETENGAH RATA-RATA DAN METODE KUADRAT TERKECIL UNTUK PERAMALAN PENDAPATAN PERUSAHAAN DI BLU UPTD TERMINAL MANGKANG SEMARANG

Authors

  • Rachmad Budi Septiawan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
  • Erna Zuni Astuti Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

DOI:

https://doi.org/10.33633/tc.v15i2.1150

Abstract

BLU UPTD Terminal Mangkang adalah Badan Pengelola Bus Rapid Transit atau yang kita kenal dengan BRT. BLU UPTD Terminal Mangkang mempunyai data pendapatan tiap bulan. Dari data tersebut, kita dapat melakukan peramalan dengan analisis deret berkala. Dalam penelitian ini akan membandingkan metode setengah rata-rata atau kuadrat terkecil untuk mengetahui pendapatan perusahaan BLU UPTD Terminal Mangkang. Tujuannya adalah mengetahui metode yang terbaik untuk meramal pendapatan di BLU Terminal Mangkang. Serta mengetahui keakuratan metode Least Square dan metode Semi Average dalam meramal pendapatan BLU UPTD Terminal Mangkang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, bila dibandingkan metode least square dan metode semi average dapat disimpulkan bahwa metode least square lebih baik dibandingkan dengan metode semi average. Sehingga dengan menggunakan metode least square, peramalan dapat dilakukan dengan sederhana dan menghasilkan output yang lebih akurat. Akurasi metode least square untuk peramalan koridor satu dengan nilai RMSE 60.755.001,55 dan nilai MAPE 8,33% dan untuk peramalan koridor dua dengan nilai RMSE 63.631.105,41 dan nilai MAPE 18% sangat baik jika dibandingkan dengan metode semi average untuk peramalan koridor satu dengan nilai RMSE 62.340.956,08 dan nilai MAPE 8,65% dan untuk peramalan koridor dua dengan nilai RMSE 66.496.101,15 dan MAPE 20,36%. Kata kunci : Least Square, Semi Average, Peramalan, RMSE, MAPE

Downloads

Published

2016-05-31

Issue

Section

Articles