PERANCANGAN VISUAL BRANDING BASIC PHOTOGRAPHY DI KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.33633/ctr.v2i01.3748Abstract
Penyedia jasa dokumentasi wedding di Indonesia sangat banyak, khususnya di kota Semarang, membuat persaingan bisnis semakin ketat. Namun, banyak penyedia jasa itu belum mempertimbangkan pentingnya logo dalam mewakili citra perusahaan, salah satunya adalah Basic Photography yang meski sudah memiliki logo, akan tetapi pengaplikasian logonya masih berubah-ubah sehingga dapat mempengaruhi brand image perusahaan. Perancangan visual branding Basic Photography dilakukan dengan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan SWOT dalam merancang visual branding Basic Photography. Konsep perancangan ini berupa monoline yang menggunakan teknik golden ratio untuk menghasilkan logo yang geometris, dan memasukkan elemen visual bunga dan diafragma lensa untuk mewakili citra perusahaan. Logo dirancang bergaya modern dan minimalist, serta warna emas untuk pesan elegan pada logogram dan warna hitam pada logotype agar terkesan tegas dan berani.References
Carter. (1985). Designing Corporate identity Programs for Small Corporation. New York: Art Direction Book Company.
Feldman, E. B. (1967). Art as Image and Idea. New Jersey: Prentice Hall.
Kotler. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (13 ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Russel. (1992). Teori Warna. Yogyakarta: KY Press.
Rustan, S. (2011). Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sanyoto, D. S. (2005). Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Downloads
Published
2020-07-01
How to Cite
Nababan, J. A. P., & Senoprabowo, A. (2020). PERANCANGAN VISUAL BRANDING BASIC PHOTOGRAPHY DI KOTA SEMARANG. CITRAKARA, 2(01), 39–48. https://doi.org/10.33633/ctr.v2i01.3748
Issue
Section
Articles
