Penerapan Datamining Pada Ekspor Buah-Buahan Menurut Negara Tujuan Menggunakan K-Means Clustering Method

Authors

  • Agus Perdana Windarto STIKOM Tunas Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.33633/tc.v16i4.1447

Abstract

Ekspor dan impor barang-barang terdiri dari cakupan komoditas, sistem perdagangan, penilaian, pengukuran kuantitas dan rekan negara. Kegiatan ekspor dan import melibatkan kedua negara, yakni negara tujuan dan negara asal. Negara tujuan adalah adalah negara yang pada saat pengiriman diketahui sebagai negara terakhir dimana barang tersebut akan terkirim sedangkan negara asal adalah negara dimana barang-barang tersebut diproduksi, setelah diverifikasi oleh Kantor Bea Cukai, sesuai dengan peraturan. Penelitian ini membahas tentang Penerapan Datamining Pada Ekspor Buah-Buahan Menurut Negara Tujuan Menggunakan K-Means Clustering Method. Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen keterangan ekspor impor yang dihasilkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selain itu sejak tahun 2015 data ekspor juga berasal dari PT. Pos Indonesia, catatan instansi lain di perbatasan, dan hasil survei perdagangan lintas batas laut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Ekspor Buah-buahan Menurut Negara Tujuan Utama dari tahun 2002-2015 yang terdiri dari 11 negara yakni Hongkong, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Nepal, Vietnam, India, Pakistan, Bangladesh, Iran dan Negara Lainya. Varibale yang digunakan (1) jumlah ekspor berat bersih (netto) dan (2) nilai Free On Board (FOB). Data akan diolah dengan melakukan clustering ekspor buah-buahan berdasarkan negara tujuan utama dalam 3 cluster yaitu cluster tingkat ekspor tinggi, cluster tingkat ekspor sedang dan cluster tingkat ekspor rendah. Metode clustering yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode K-Means. Cetroid data untuk cluster tingkat ekspor tinggi 904.276,5, Cetroid data untuk cluster tingkat ekspor sedang 265.501 dan Cetroid data untuk cluster tingkat ekspor rendah 34.280,1. Sehingga diperoleh penilaian berdasarkan indeks ekspor buah-buahan dengan 2 negara cluster tingkat ekspor tinggi yakni India dan Pakistan, 3 negara cluster tingkat ekspor sedang yakni Singapura, Bangladesh dan Negara lainnya dan 6 negara cluster tingkat ekspor rendah yakni Hongkong, Tiongkok, Malaysia, Nepal, Vietnam dan Iran. Hasil yang dari penelitian dapat digunakan untuk mengetahui jumlah ekspor buah-buahan menurut negara tujuan.

References

S. M. S. Hadi Rachmat, Anindya Apriliyanti Pravitasari, “Fuzzy K-Means Clustering Untuk Mengklasifikasikan Perusahaan Eksportir Furniture Rotan Di Kabupaten Cirebon,†Pros. Semin. Nas. Stat., vol. 2010, no. November, pp. 146–153, 2010.

S. Nelson Butarbutar, Agus Perdana Windarto, Dedi Hartama, “Komparasi Kinerja Algoritma Fuzzy C-Means Dan K-Means Dalam Pengelompokan Data Siswa Berdasarkan Prestasi Nilaia Kademik Siswa,†JURASIK (Jurnal Ris. Sist. Inf. Tek. Inform., vol. 1, no. 2012, pp. 46–55, 2016.

M. K. Aldi Nurzahputra, Much Aziz Muslim, “Penerapan Algoritma K-Means Untuk Clustering Penilaian Dosen Berdasarkan Indeks Kepuasan Mahasiswa,†Techno.COM, vol. 16, no. 1, pp. 17–24, 2017.

Wyatt, J. C, danSpiegelhalter, D., 1991, Field Trials of Medical Decision-Aids: PotentialProblems and Solutions, Clayton, P. (ed.): Proc. 15th Symposium on ComputerApplications in Medical Care, Vol 1, Ed. 2, McGraw Hill Inc, New York.

Yusoff, M, Rahman, S.,A., Mutalib, S., and Mohammed, A. , 2006, Diagnosing Application Development for Skin Disease Using Backpropagation Neural Network Technique, Journal of Information Technology, vol 18, hal 152-159.

Downloads

Published

2017-06-19