HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI KOTA MAGELANG
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v17i01.1851Abstract
ABSTRACTPrevalence of tuberculosis in Magelang reached 394,18 per 100.000 population. However, there were a decline TB case detection rate from 96,85% to 78,05%. Previous research about TB in association with environmental risk factors showed controvercial results.The objective was analyzing association between environmental house factors with TB incidence in Magelang. An observational analytic was conducted with case control study design with 120 respondents (40 confirmed cases, 40 controls with symptoms of TB and 40 controls without symptoms of TB and using purposive technique sampling.Data were analyzed using chi-square and multiple logistic regression. Bivariat analysis showed association between type of wall (p=0,005; OR=3,8; 95% CI=1 , 57-8,34) and humidity levels (p=0,022; OR=2,9; 95% CI=1,24-6,73) with incidence TB. Multivariate analysis showed that the risk factors of TB were temperature OR=4,0 (95% CI=1,22-13,37, p=0,022), type of wall OR=3,8 (95% CI=1,47-9,89, p=0,006), and humidity levels OR=2,8 (95% CI=1,12-7,20, p=0,027).There was an association between type of wall, temperature and humidity levels with TB cases in Magelang. It was expected that the window function to be optimized so that the air circulation from outside to inside of the house can occur.Keywords: pulmonary TB, house environment, MagelangABSTRAK Prevalensi tuberkulosis di Kota Magelang mencapai 394,18 per 100.000 penduduk. Namun terjadi penurunan angka penemuan kasus TB dari 96,85% menjadi 78,05%. Penelitian terdahulu tentang TB yang dikaitkan dengan faktor lingkungan rumah masih menunjukkan kontroversi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan rumah dengan kejadian TB paru di Kota Magelang. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan desain case control. Jumlah sampel sebesar 120 responden yang terdiri dari 40 kasus confirm, 40 kontrol dengan gejala TB dan 40 kontrol tanpa gejala TB yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan chi square dan multipel regresi logistik. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan jenis dinding (p=0,005; OR=3,8; 95%CI=1,57-8,34) dan tingkat kelembaban (p=0,022; OR=2,9; 95%CI=1,24-6,73) dengan kejadian TB paru. Kemudian hasil uji multivariat menunjukkan suhu OR=4,0 (95%CI=1,22-13,37, p=0,022), jenis dinding OR=3,8 (95%CI=1,47-9,89, p=0,006), dan tingkat kelembaban OR=2,8 (95%CI=1,12-7,20, p=0,027). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara suhu, jenis dinding, dan tingkat kelembaban dengan kejadian TB paru di Kota Magelang. Diharapkan fungsi jendela dapat dioptimalkan sehingga dapat terjadi sirkulasi udara dari luar ke dalam rumah dan sebaliknya.Kata Kunci : TB paru, faktor lingkungan rumah, MagelangDownloads
Published
2018-04-30
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License