TINGKATKAN KEPEKAAN SOSIAL ANAK DI MASA PANDEMI MEALUI KUMPULANN CERITA ANAK LEBAH LEBAY DI TAMAN LARANGAN KARYA RINA RATIH

Abstract

Seluruh dunia memberlakukan pembatasan sosial guna menekan angka persebaran COVID-19, termasuk Indonesia. Hal ini tentunya berdampak besar pada aktivitas sosial anak yang mana mereka justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di media sosial maupun bermain mobile games. Akibatnya, anak menjadi kurang peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Mengatasi hal tersebut, orang tua perlu melatih kepekaan sosial anak, salah satunya melalui sastra anak yang mencerminkan perasaan dan pengalaman kehidupan dengan menggunakan sudut pandang anak. Melalui pembahasan yang lugas dan penggunaan bahasa yang sederhana, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat dengan mudah dipahami oleh anak. Nurgiyantoro (2005) menyebut bahwa sastra anak berkontribusi dalam pembentukan nilai personal dan pendidikan bagi anak, dalam hal ini termasuk pertumbuhan rasa sosial pada anak. Rina Ratih sebagai sastrawan Indonesia yang juga peduli dengan perkembangan cerita anak, menyajikan beragam pembelajaran sosial melalui buku kumpulan cerita anak Lebah Lebay di Taman Larangan yang dikemas secara ciamik. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji serta mengaitkan nilai-nilai sosial yang tersaji dalam cerita anak pada buku tersebut dengan pertumbuhan rasa sosial pada anak. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kualitatif dengan mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam buku tersebut. Dari hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa Rina Ratih melalui tokoh-tokoh dalam ceritanya pada buku tersebut mampu menyampaikan persoalan sosial yang dapat mengeskalasi kepekaan sosial anak meski geraknya terbatas selama masa pandemi COVID-19.