Exploring Two Different ranslation Versions of Culinary Specific Terms the Subtitle of lm 'Chef'
DOI:
https://doi.org/10.33633/es.v4i02.5030Abstract
Abstract. This paper attempts to unfold the phenomena of two different translation versions of culinary terms in film ‘Chef’, namely the subtitle version of ‘Siberian’ and of ‘Agent Nas’. The objectives of the study are to describe the translation techniques used in translating the culinary specific terms in each subtitle version and to explain the influence of the translation techniques used towards the accuracy, acceptability, and the readability of the culinary specific term translation. The study is a product, context, and participant-oriented translation research based on qualitative paradigm that employs a case study model. The data collection techniques are document analysis and focus group discussion and the data technique analysis adopt the principles of ethnography manifested in the use of domain, taxonomy, and componential analysis as well as finding cultural values. The result of the study shows that the two subtitlers have different frequency level in using the techniques and that the techniques used affect the quality of the culinary term translation. The most obvious distinction is that Siberian resorts to many pure borrowings compared to Agent Nas. This translates to a good score of accuracy, but potentially reduce the level of acceptability of the translation. In addition, Agent Nas resorts to annotation technique that is meant to improve the understanding of the viewers while Siberian does not. All in all, the overall translation quality of culinary terms produced by the two subtitlers is almost equal with Agent Nas version slightly better than Siberian. Keywords: culinary specific term translation; translation techniques; translation quality; subtitle Abstrak. Penelitian ini berusaha untuk mengungkap fenomena dua versi terjemahan istilah khusus kuliner yang berbeda dalam film ‘Chef’, yakni versi subtitle ‘Siberian’ dan versi ‘Agent Nas’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan istilah khusus kuliner pada masing-masing versi subtitle dan menjelaskan dampak penggunaan teknik penerjemahan tersebut terhadap tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan istilah khusus kuliner. Penelitian ini merupakan penelitian penerjemahan yang berorientasi pada produk, konteks, dan partisipan yang berdasarkan pada paradigma kualitatif yang berbentuk studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan diskusi kelompok fokus dan teknik analisis data yang digunakan menerapkan prinsip etnografi dalam bentuk analisis dokumen, taksonomi, komponensial, serta menemukan tema budaya. Hasil penelitian menunjukkan bawha dua penerjemah tersebut memiliki tingkat frekuensi penggunaan teknik penerjemahan yang berbeda dan teknik yang digunakan berdampak pada kualitas terjemahan yang dihasilkan. Perbedaan yang paling mencolok adalah penggunaan teknik peminjaman murni oleh Siberian jauh lebih sering dilakukan dibandingkan dengan Agen Nas. Namun demikian, Agent Nas juga ditemukan menggunakan teknik anotasi yang dimaksudkan untuk memudahkan penonton untuk memahami terjemahan sedangkan Siberian sama sekali tidak menggunakannya. Secara garis besar, kualitas keseluruhan terjemahan istilah khusus kuliner yang dihasilkan oleh kedua versi subtitle hampir sama dengan nilai Agent Nas sedikit lebih tinggi dari Siberian. Kata kunci: terjemahan istilah khusus kuliner; teknik penerjemahan; kualitas terjemahan; subtitleReferences
Farahani, M. V. & Mokhtar, A. (2016). An analysis of cultural specific items in english translation of hedayat’s “blind owl” based on domestication vs foreignization dichotomy. In Journal of Applied Linguistics and Language Research Volume 3 Issue 4, 308-324. Retrieved from http://www.jallr.com/index.php/JALLR/article/view/371/pdf371
Fachrudin, Santosa, R., Wiratno, T. (2018). Analisis terjemahan istilah teknik pada buku fundamental of engineering thermodynamics. In Prasasti: Journal of Linguistics Vol. 3 Number 1, 47-64. doi: https://doi.org/10.20961/prasasti.v3i1.12554
Fedora, L. (2015). An analysis of procedures in translating cultural words and their meaning shift found in the Indonesian novel lascar pelangi, In Vivid Journal Vol. 4 No. 1 English Department Andalas University. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/296878996.pdf
Goettlieb, H. (1992). Subtitling – a new university discipline. In C. Dollerup & A. A. Lodgegard, (Eds. Teaching translation and interpreting (161-170). Amsterdam and Philadelphia: John Benjamins Publishing Company.
Gottlieb, H. (1998). Subtitling. In M. Baker. (Eds. Routledge encyclopedia of translation studies). New York: Routledge.
Hapsari, N. D. dan Setyaningsih, R. W. (2013). Cultural words and the translation in twilight. In Anglicist Volume 02 Number 02, 75-81. Retrieved from http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-anglicistd056474059full.pdf
Herbst-Damm, K. L., & Kulik, J. A. (2005). Volunteer support, marital status, and the survival times of terminally ill patients. Health Psychology, 24, 225-229. doi: 10.1037/0278-6133.24.2.225
Karamitroglou, F. (1998). A proposed set of subtitling standards for europe. Translation Journal 2.2. Retrieved from http://accurapid.com/journal/04stndrd.htm.
Khasanah, U. (2009). A translation analysis of cultural terms in the film “ratatouille” (Unpublished doctoral master's thesis). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Kusumastuti, F. (2011). Analisis kontrastif subtitling dan dubbing dalam film kartun dora the explorer seri wish upon a star: kajian teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan (Unpublished doctoral master's thesis). Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Kuncara, S. D. (2015). Cultural terms translation in hirata’s laskar pelangi and the impact on the translation quality. In CaLLs Volume 1 Nomor 1 Juni, 1-17. doi: http://dx.doi.org/10.30872/calls.v1i1.705
Molina, A. dan Albir, A. H. (2004). Translation techniques revisited: A dynamic and functionalist approach dalam Meta XLVII 4: halaman 498-512. doi: 10.7202/008033ar
Nababan, M. R., Nuraeni, A., Sumardiono (2012). Pengembangan model penilaian kualitas terjemahan. In Kajian Linguistik dan Sastra, 24(1), 39–57. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/2220/4.%20MANGATUR%20NABABAN.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Nurnani, D., Nababan, M.R., Djatmika. (2018). Analisis teknik dan kualitas terjemahan istilah budaya dalam kumpulan abstrak hasil penelitian sekolah tinggi seni Indonesia (stsi) Surakarta. In Prasasti: Journal of Linguistics Vol. 3 Number 1, 30-46. doi: https://doi.org/10.20961/prasasti.v3i1.19706
Prabawati, A.P. (2014). Analisis penerjemahan istilah budaya pada novel negeri 5 menara ke dalam bahasa inggris: Kajian deskriptif berorientasi teori Newmark. In Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2, 435-445. doi: http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v3i2.4468
Putra, D. A., Djatmika, Wiratno, T. (2017). Analisis kualitas terjemahan terhadap istilah-istilah teknis di dalam game ragnarok online karya gravity dalam Prasasti: Journal of Linguistics Vol. 2 Number 1, 36-48. doi: https://doi.org/10.20961/prasasti.v2i1.1738
Saldanha, G. & O’Brien, S. (2014). Research methodologies in translation studies. New York: Routledge.
Sari, N. I., Nababan, M. R., Djatmika. (2016). Analisis perbandingan teknik penerjemahan istilah tabu dalam film the wolf of wall-street dan dua terjemahannya (subtitle resmi vcd dan amatir dari situs subscene.com) serta dampaknya pada kualitas terjemahan. In Prasasti: Jurnal Linguistik Vol. 1 No. 1, 80-102. doi: https://doi.org/10.20961/prasasti.v1i1.910
Sirait, N. S. (2018). Dampak strategi penerjemahan terhadap kualitas subtitle film confessions of a shopaholic dalam bahasa indonesia (Unpublished doctoral master's thesis). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Spradley, J. P. (1980). Participant observation. United States Of America: Holt, Rinehard and Winston.
Wahyu, S. T., Setyoaji, A., Kustantinah, I. (2017). Translation analysis of cultural terms found in the novel ronggeng dukuh paruk by ahmad tohari and the dancer by rene t. a. lysloff and its contribution to cross cultural understanding teaching. In Eternal Volume 8 Nomor 2, 105-119. doi: https://doi.org/10.26877/eternal.v8i2.2833
Wulandari, Y. A. D. (2016). Techniques for translating cultural words in english to indonesian subtitles of frozen (Unpublished doctoral master's thesis). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Yulianita, N. G. (2017). Penerjemahan istilah religi: penilaian kualitas keakuratan. In Adabiyat: Jurnal Bahasa dan Sastra, Vol. 1 No. 2, 156-181. doi: https://doi.org/10.14421/ajbs.2017.01202