Proses Komunikasi Interpersonal dalam Membangun Relasi Pasangan Beda Agama GN dan DN
DOI:
https://doi.org/10.33633/ja.v4i2.4340Abstract
Abstract Couples of different religions are prone to conflicts related to issues, especially regarding beliefs. In interfaith marriages, the inner bond that exists between a man and a woman but of different religions gives rise to state and religious administrative obstacles as well as other non-administrative obstacles. The purpose of this study was to determine the communication process in building relationships between interfaith couples. This study uses interpersonal communication theory and social penetration theory. This research using qualitative descriptive methods and interviews to collect data. The data obtained is the result of in-depth interviews with 2 sources who have become husband and wife of different religions. The research process from data reduction, data presentation, then analyzed to draw conclusions. The results of this study explain that through the process intimate relations. Interpersonal communication processes that are intertwined become a means to build better and harmonious relationships. The process is influenced by the memory of each partner. In building relationships through interpersonal communication there are factors that influence relationships, such as two-way communication, openness, comfort, trust, and supportiveness is a way of maintaining relationships Keywords: Communication Process; Different religion; Interpersonal Communication; Interfaith Couples Abstrak Penelitian ini membahas tentang proses komunikasi dalam membangun relasi pasangan beda agama. Pasangan beda agama rentan adanya konflik yang berhubungan dengan permasalahan khususnya menyangkut keyakinan. Dalam perkawinan beda agama, ikatan batin yang terjalin antara seorang pria dan wanita tetapi berbeda agama sehingga memunculkan kendala administratif negara dan agama serta kendala non administratif lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi dalam membangun relasi pasangan beda agama. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal, proses komunikasi dari pengenalan sampai dengan yang lebih intim pemetaan dari pengertian teori penetrasi sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan wawancara untuk mengumpulkan data. Data yang diperoleh merupakan hasil wawancara mendalam dengan 2 narasumber yang telah menjadi suami istri yang berbeda agama. Proses penelitian dari reduksi data, penyajian data, kemudian dianalisis untuk pengambilan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menjelaskan bahwa melalui proses dari intim menuju ke lebih intim. Proses komunikasi interpersonal yang terjalin menjadi sarana untuk membangun relasi yang lebih baik dan harmonis. Proses komunikasi membangun relasi tidak semata-mata langsung dekat ada proses didalamnya. Proses tersebut dipengaruhi oleh memori dari masing-masing pasangan. Penelitian sebelumnya menjelaskan mengenai kecerdasan dalam berkomunikasi dalam perbedaan agama antar pegawai dalam suatu instansi untuk mengetahui strategi dalam berkomunikasi. Dalam membangun relasi melalui komunikasi interpersonal ada faktor-faktor yang memengaruhi relasi seperti komunikasi dua arah, keterbukaan, kenyamanan, sikap percaya, suportif dan mendukung adalah cara dalam pemeliharaan hubunganKata Kunci: Beda Agama; Komunikasi Interpersonal; Pasangan Suami Istri; Proses KomunikasiDownloads
Published
2021-10-05
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).