AKULTURASI KOMUNIKASI MASYARAKAT SUKU BUGIS DAN SUKU BANJAR DI DESA HANDIL TERUSAN, KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.33633/ja.v4i01.4220Abstract
AbstrakAkulturasi komunikasi merupakan proses percampuran budaya yang melahirkan budaya baru tanpa menghilangkan budaya aslinya. Melihat fenomena yang terjadi di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan bermacam perbedaan yang dibawa dari daerah aslinya, bisa saja menimbulkan bermacam hambatan ketika melakukan komunikasi. Berdasarkan konteks di atas, maka penelitian ini akan menjawab pertanyaan bagaimana komunikasi antarbudaya dalam proses akulturasi budaya bisa terjadi dan bentuk akulturasi dalam komunikasi seperti apa yang terjadi dalam lingkungan komunikasi (environmental) pada masyarakat suku bugis dan suku banjar di Desa Handil Terusan, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan analisis kualitatif dengan delapan informan utama. Hasil penelitian dengan menggunakan teori komunikasi intrapersonal dengan tiga variabel akulturasi menunjukkan bahwa kompleksitas struktur kognitif dari diri masyarakat bisa dengan cepat beradaptasi dan membuka diri, karena kabar baik yang diberikan oleh keluarga sebelumnya yang sudah pernah merantau. Berdasarkan variabel citra diri, ada beberapa kegiatan yang memiliki kesamaan dari kampung halaman masing-masing seperti tahlilan, membaca yasin bersama setiap hari kamis malam dan gotong royong untuk membersihkan tempat ibadah. Hasil penelitian berdasarkan variabel motivasi akulturasi, pendatang di Desa Handil Terusan bertemu dengan orang lain dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Bentuk akulturasi yang terjadi adalah terjadinya komunikasi yang unik, dimana penggunaan bahasa banjar dengan logat bugis yang kuat dan sebaliknya, masyarakat banjar yg menggunakan bahasa bugis namun dengan dialek banjar. Kata Kunci: Akulturasi; Budaya; Suku Bugis; Suku BanjarDownloads
Published
2021-03-24
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).