Komodifikasi Agama Dalam Film Pemandi Jenazah
DOI:
https://doi.org/10.33633/ja.v8i2.12580Abstract
Menurut Kementerian Agama mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama islam menyentuh angka 87% dari total populasi Indonesia. Hal tersebut menjadikan peluang bagi komodifikasi agama terbentuk karena adanya transformasi komodifikasi menjadi komoditas yang pada awal tidak dipasarkan sehingga sekarang menjadi bisnis. Fenomenakomodifikasi ini berkelanjutan hingga mulai merambah pada industri film. Meningkatnya penggunaan nilai-nilai agama menjadi sesuatu yang sudah mengkhawatirkan karena ini menujukkan besarnya penggunaan agama sebagai bahan komoditas untuk industri film di Indonesia. Berdasarkan permasalahan tentang komodifikasi agama yang sudah mengkhawatirkan di industri film Indonesia sehingga peneliti tertarik untuk untuk meneliti bagaimana komodifikasi agama yang ada pada film Pemandi Jenazah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis semiotika John Fiske. Hasil dari penelitian ini adalah banyak ditemukan bentuk-bentuk komodifikasi agama yaitu ritual agama, nilai ajaran agama, dan nilai nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan simbol, ritual, nilai agama yang sudah dinormalisasikan. Kata kunci: Agama; Film; Komodifikasi; Pemandi Jenazah; Semiotika John FiskeDownloads
Published
2025-09-01
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
















