Analisis Naratif Dampak Tambang Batu Bara Ilegal di Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.33633/ja.v7i2.11174Abstract
Penambangan batu bara ilegal di Kalimantan Timur dilakukan tanpa izin resmi dan sering melibatkan sindikat terorganisir, menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah seperti deforestasi dan pencemaran air, serta mengancam flora dan fauna. Dampak sosialnya termasuk konflik, perusakan lahan pertanian, dan peningkatan kriminalitas, sementara dampak ekonominya merugikan negara melalui hilangnya pendapatan pajak dan biaya rehabilitasi lingkungan. Analisis naratif ini mengkaji kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh tambang ilegal, mengidentifikasi akar masalah dan faktor yang mempengaruhi maraknya tambang ilegal, serta menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini dan mendorong pertambangan yang berkelanjutan. Penelitian ini juga memberikan informasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif tambang ilegal, mendorong upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan, serta menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan dan strategi pengendalian penambangan ilegal. Kata Kunci: Analisis Naratif; Batu Bara; Dampak Penambangan Ilegal; Media Online; Studi LiteraturDownloads
Published
2025-02-03
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
















