Analisis Semiotika Puisi Yogorecchimatta Kanashimini Karya Nakahara Chuya
DOI:
https://doi.org/10.33633/jr.v1i2.2501Abstract
Makalah ini membahas analisi semiotika puisiYogorecchimatta kanashimini karya nakahara Chuya. Sebagai sumber data adalah puisi Yogorecchimatta kanashimini. Ancangan penelitian menggunakan semiotika puisi Riffatere dengan fokus penelitian pada analisis pembacaan heuistik dan hermeneutik, analisis ketidaklangsungan ekspresi, serta analisis matrik, model dan varian. Hasil analisis pembacaan heuristik dan hermeneutik menunjukkan bahwa puisi menggambarkan kondisi jiwa penyair yang dilanda sedih sehingga membuatnya putus asa dan tak berdaya serta dihantui rasa takut. Ketidaklangsungan ekspresi terjadi melalui penggantian arti yang berupa penggunaan metaforo, penyimpangan arti melalui ambiguitas, serta penciptaan arti melalui asonansi dan pengulangan baris. Kesedihan mendalam yang dirasakan penyair menjadi matrik puisi, sedangkan kesedihan yang kotor ini menjadi model puisi. Terdapat tiga varian yaitu kesedihan membuat penyairhanyut dalam guyuran butiran salju, kesedihan membuat penyair putus asa, dan kesedihan membuat penyair tak berdaya.References
Pradopo, Rachmat Djoko. (1997). Prinsip-prinsip Kritik Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
-----------. (2010). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Prahasita, Naratungga Indit. (2016). Semiotika Riffaterre untuk Elegy Laut Sofyan Daud. Gramatika. Volume IV, Nomor 2, Juli—Desember 2016. hlm. 125-132
Ratih, Rina. (2016). Teori dan Aplikasi Semiotik Michael Riffaterre. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riffaterre, Michael. (1978). Semiotics of Poetry. London: Indiana of University Press
Sayuti, Suminto A.(2002). Berkenalan dengan Puisi. Yogyakarta: Gama Media.
Sobur, Alex. (2004) . Semiotika komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
https://ebitoro.wordpress.com/2018/03/01/this-soiled-sorrow [ 汚れã¤ã¡ã¾ã¤ãŸæ‚²ã—ã¿ã¯]translation.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Budi Santoso and Tri Mulyani Wahyuningsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors of Japanese Research on Linguistics, Literature, and Culture's journal must agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).