STUDI KASUS EFEKTIVITAS AERASI PADA METODE FILTRASI PADA LIMBAH CAIR TAHU DI DESA JATISARI KECAMATAN UNGARAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v22i2Supp.8770Abstract
Industri tahu merupakan industri yang mendominasi di Indonesia. Pada proses pengolahan tahu tersebut menghasilkan produk sisa berupa limbah padat basah, limbah padat kering dan limbah cair. Limbah cair yang langsug dibuang ke perairan tanpa dilakukan pengolahan akan berpotensi untuk mencemari lingkungan. Konsentrasi kadar COD awal yang dihasilkan oleh industri tahu memiliki kandungan sebesar 12000 mg/l. Beberapa proses pengolahan limbah cair tahu yang dapat dilakukan yaitu dengan proses filtrasi dengan penambahan aerasi. Proses tersebut dilakukan untuk mengetahui efektivitas penurunan COD dengan waktu pengamatan selama 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Pada pengolahan dengan metode filtrasi dan tambahan aerasi, kadar penurunan COD paling tinggi pada waktu pengamatan selama 72 jam dengan hasil 800 mg/l sedangkan untuk proses filtrasi tanpa tambahan aerasi waktu ke 48 jam dan 72 jam mengalami penurunan kadar COD sebesar 4000 mg/l. Hasil dari penelitian ini menghasilkan efisiensi removal COD dengan persentase paling tinggi dengan penambahan aerasi yaitu sebesar 93,33% dan tanpa aerasi sebesar 66,68%.Downloads
Published
2023-11-21
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License