TINJAUAN LAMA DIRAWAT PASIEN RI JAMKESMAS DENGAN KASUS BENIGNA HYPERPLASIA OF PROSTATE (BPH) BERDASARKAN SISTEM INA-DRG DI BANGSAL BEDAH A3 RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Authors

  • Isninda Laily Diyastuti Alumni D3 RMIK UDINUS

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v11i2.674

Abstract

Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu lembaga kesehatan yang memberikan perawatan kesehatan didukung oleh tenaga dan peralatan yang khusus. Banyak indikator yang dapat digunakan untuk menilai rumah sakit, yang paling sering digunakan adalah BOR (Bed Occupation Rate) , AvLOS (Average Length of Stay) , BTO (Bed Turn Over) , TOI (TurnOver internal), NDR (Net Death Rate), GDR (Gross Death Rate). Dari survey awal pada 9 kasus BPH di RSUP Dr.Kariadi Semarang, prostatic hyperplasia atau penyakit BPH diklasifikasikan dalam daftar 10 penyakit terbanyak di bangsal bedah rawat inap. Dalam hal lama dirawat/ LOS menurut tingkat keparahan, 66,67 % memiliki lama dirawat yang melebihi standar INA - DRG. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui lama dirawat pasien Jamkesmas kasus hiperplasia prostat jinak di bangsal bedah RSUP Dr Kariadi Semarang tahun 2011.Metode. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data retrospektif berdasarkan dokumen rekam medis pasien. Data dikumpulkan melaluimetode survei dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah check list . Data dianalisis secara deskriptif.Hasil. Sebagian besar pasien Jamkesmas dalam kasus BPH di RSUP Dr Kariadi pada tahun 2011 pada usia 65-74 tahun (47,37 %). LOS minimum adalah 5 hari dan maksimaladalah 76 hari. Persentase tertinggi LOS adalah 21-30 hari (28,95 %). Sebagian besar pasien adalah pada tingkat keparahan kedua (50 %) . Sebagian besar pasien BPH (97,34 %) menerima tindakan medis. Persentase LOS yang tidak sesuai dengan LOG DRG pada setiap tingkat keparahan hampir sebanding. Kebanyakan tingkat keparahan ditemukan di tingkat pertama yang persentasenya sebanding dengan tingkat ketiga (84,62 %), sedikit lebih tinggi dari tingkat kedua (81,58 %) .Simpulan. Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan penyakit BPH. Aspek analisis kualitatif dan kuantitatif Dokumen RekamMedis diperlukan untuk mempelajari riwayat medis pasien, penilaian kualitas pelayanan medis tentang penyakit BPH perlu dievaluasi.Kata kunci : Lama Dirawat( LOS ) , Benign Prostat Hiperplasia ( BPH )

Downloads

Published

2012-09-18

Issue

Section

Articles