HUBUNGAN ANTARA SPESIFITAS PENULISAN DIAGNOSIS TERHADAP AKURASI KODE PADA RM 1 DOKUMEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG

Authors

  • Maulana Tomy Abiyasa Alumni Fakultas Kesehatan Univeritas Dian Nuswantoro
  • Dyah Ernawati Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
  • Lily Kresnowati Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v11i2.671

Abstract

Rumah sakit Bhayangkara Semarang merupakan rumah sakit tipe C yang telah menggunakan ICD-10 sebagai pedoman koding, di rumah sakit tersebut belum pernah diadakan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan antara spesifisitas penulisandiagnosis utama terhadap akurasi kode diagnosis utama pada lembar RM 1 dokumen rekam medis rawat inap di rumah sakit Bhayangkara Semarang periode 2011.Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan pendekatan crossectional dan jenis penelitian analitik, sedangkan populasi dari penelitian ini adalah 3.833 berkas rekam medis rawat inap periode 2011 sehingga diperoleh sampel sebanyak 98 berkas yang diambil dengan menggunakan tekhnik sampel random sampling sedangkan untuk pengolahan data menggunakan rumus Chi-Square (x²).Hasil pengamatan jumlah penulisan diagnosis utama yang spesifik pada dokumen rekammedis rawat inap sebanyak 78,57 % dokumen rekam medis rawat inap, sedangkanakurasi kode penyakit pada diagnosis utama yang spesifik sebanyak 94,80 % dokumen, dan akurasi kode penyakit pada diagnosis utama yang tidak spesifik sebanyak 28,57 %dokumen rekam medis rawat inap. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil X² tabel = 2,71 dan X2 hitung = 46,31 jadi X2 hitung > X2 tabel maka maka Ho ditolak dan Ha diterima yangartinya ada hubungan antara spesifisitas diagnosis utama dan akurasi kode penyakit. Maka kesimpulan yang diperoleh yaitu, bahwa untuk mendapatkan akurasi kode penyakit, tidak hanya dipengaruhi oleh penulisan diagnosis utama yang spesifik saja tetapi dipengaruhi juga oleh ketelitian petugas koding serta factor-faktor lain yang mempengaruhi.oleh karena itu petugas koding sebaiknya aktif dalam mencari informasi jika menemukan diagnosis utama yang tidak spesifik serta perlu adanya peningkatan pengetahuan petugas koding dengan diikutkan dalam pelatihan koding ICD-10.Kata kunci : spesifitas diagnosis utama, akurasi kode penyakit menurut ICD-10

Downloads

Published

2012-09-18

Issue

Section

Articles