FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NYERI PINGGANG PADA TENAGA KERJA BAGIAN PENGEMASAN INDUSTRI FARMASI TAMBAKAJI SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v11i2.670Abstract
Latar Belakang : Keluhan nyeri punggung merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang salah . Dari hasil studi, hampir semua pekerja sering mengeluhkan nyeri pinggang dengan berbagai macam intersitasnya dari yang ringan hingga berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara usia, masa kerja, posisi dan fasilitas dengan keluhan nyeri pinggang pada pekerja industri kemasan farmasi di Tambakaji Semarang.Metode : Data dikumpulkan dengan Metode Survey dan Cross Sectional Study Design. 36 pekerja kemasan sebagai sampel diwawancarai dan diukur tingkat keluhan nyeri pinggangdengan pemeriksanaan klinis.Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat hubungan antara umur ( p value: 0,000; r: 0,699 ) , masa kerja ( p value: 0,000 ; r : 0647 ) , posisi kerja ( p value : 0,11 ), fasilitas kerja ( p value: 0,013 ) dengan ringan kasus nyeri punggung bawah 13 responden (36,1 %) , 20 (55,6%) responden mengeluhkan nyeri pinggang dengan kategori sedang dan 3 (8,3%) responden dalam kategori berat.Kesimpulan : Penelitian ini terdapat hubungan antara usia, masa kerja, posisi kerja dan fasilitas kerja dengan keluhan nyeri pinggang pada pekerja industri kemasan farmasi diTambakaji Semarang.Kesimpulan: Saran bagi perusahaan, pekerja disediakan kursi dengan sandaran untuk memberikan kenyamanan selama duduk dan untuk menghindari kram otot, meja kerja harusmemenuhi kualifikasi ergonomis untuk membuat pekerja lebih mudah bekerja dan keranjang harus di tersusun rapi sehingga itu tidak mengganggu mobilitas kerja.Kata kunci : Keluhan nyeri pinggang, posisi kerja, fasilitas kerjaDownloads
Published
2012-09-18
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License