KELUHAN SUBYEKTIF NYERI PINGGANG PADA PENGEMUDI BUS
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v12i1.640Abstract
Posisi duduk adalah posisi dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Mengemudi merupakan pekerjaan sektor informal yang dilakukan dalam posisi duduk dalam waktu yang lama sehingga dapat berisiko mengalami keluhan nyeri pinggang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap kerja dan lama duduk dengan keluhan subyektif nyeri pinggang.Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 44 pengemudi bus Perum DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) dan PO. Nugroho Kota Semarang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 pengemudi bus yang di ambil secara accidental sampling, dan menggunakan uji Rank Spearman.Hasil penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara sikap kerja duduk dengan keluhan subyektif nyeri pinggang dengan p-value 0,598. Gambaran nyeri yang dialami responden sebanyak 22 responden (73,3%) mengalami nyeri ringan, 7 responden (23,3%) nyeri sedang, dan 1 orang (3,33%) nyeri berat. Tidak ada hubungan antara lama duduk dengan keluhan subyektif nyeri pinggang dengan p-value 0,324. Terdapat 23 supir bus (76,67%) bekerja dengan sikap kerja duduk berisiko dan 7 sopir bus (23,33%) yang tidak berisiko.Berdasarkan penelitian disarankan pengemudi untuk bekerja dengan posisi sesuai ergonomi dan diimbangi dengan istirahat yang cukup, melakukan olahraga ringan 3-5 kali dalam 1minggu.Kata Kunci : posisi duduk, nyeri pinggang, pengemudi busDownloads
Published
2015-02-16
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License