STRESS KERJA DAN KESELAMATAN PADA PEKERJA SEKURITI DI PT. TELKOM DCSS IV JAWA TENGAH DAN DIY SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v12i1.636Abstract
Stres merupakan isu penting dalam kaitannya dengan produktivitas karyawan. Stres yang dialami oleh karyawan dapat bervariasi antara satu karyawan dan karyawan lain karena stresadalah proses persepsi individu. Keamanan Dan Keselamatan (SAS) karyawan dibagi dalam dua shift selama 12 jam dan kadang-kadang mereka harus bekerja lembur karena ada banyak pekerjaan dan harus selesai tepat waktu.Penelitian ini merupakan penelitian Explanatory dengan rancangan studi Cross Sectional. Populasi dan sampel adalah seluruh Keamanan Dan Keselamatan (SAS) karyawan yang 54 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Pearson.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 31-40 tahun (38,8 %), 51,9 % telah bekerja selama 1-4 tahun, permintaan peran dalam kategori sedang 72,2 %,struktur organisasi di kategori 68, 5 %, stres kerja dalam kategori rata-rata 68,5 %. Hasil dari uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dan stres kerja (p value 0,043< 0,05) dengan r 0903. Ada korelasi antara masa kerja dan stres kerja (p value 0,017 < 0,05) dengan r 0505. Ada korelasi antara permintaan peran dan stres kerja (p value 0,000 <0,05) dengan r 0633. Ada korelasi antara struktur organisasi dan stres kerja (p value 0,006 < 0,05) dengan r 0371.Disarankan untuk kepala Keamanan Dan Keselamatan (SAS) departemen untuk tidak memberikan tugas berlebihan pada karyawan ditempat kerja.Kata kunci : stres kerja, pekerja keamananDownloads
Published
2013-04-16
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License