EFEK PAPARAN SECOND HAND SMOKE TERHADAP FUNGSI PARU KARYAWAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Authors

  • Nurjanah Nurjanah Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
  • Suharyo Suharyo

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v12i1.621

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada hasil pengukurun kualitas udara pada tahun 2011 di Universitas Dian Nuswantoro dengan hasil rata-rata kadar PM2.5di Ruang Dosen Fakultas Teknik23,23 mg/m3, Fakultas Kesehatan 27,55 mg/m3, Gedung G 24,81 mg/m3, ruang dosen FIK113,11 mg/m3dan TVKU 51,42m/m3. Nilai tersebut lebih tinggi dari dari target WHO untukPM 2.5 sebesar 25 mg/m3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparanSecond Hand Smokedengan fungsi paru karyawan Universitas Dian Nuswantoro.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan metodepengambilan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran denganspirometri. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan Udinus yang tidak merokok denganjumlah sampel 70 orang diambil secara random. Hasil pengukuran dibandingkan denganstandar orang Indonesia berdasarkan Pneumobile Indonesia. Analisis statistic yang digunakanadalah chi square.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar karyawan Universitas Dian Nuswantoro telahmengalami kelainan fungsi paru restriktif, yaitu restriktif ringan (50,0%) dan restriktif sedang(20,0%). Belum ditemukan efek paparan asap rokok orang lain terhadap fungsi paru karyawanUdinus, terlihat dari tidak ada hubungan antara paparan second hand smoke terhadap fungsiparu karyawan Universitas Dian Nuswantoro (p-value 0,794). Hal ini dimungkinkan karenabeberapa hal yaitu adanya paparan di luar tempat kerja dan kondisi tempat kerja ternyatatidak benar-benar bebas dari asap rokok karena masih ada perilaku merokok di tempattempat yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan tempat kerja seperti di dapur,di loby, tangga, maupun di jalan yang menghubungkan antar gedung dan ruangan.Rekomendasi yang kepada Universitas Dian Nuswantoro, perlu melakukan pembatasanperilaku merokok, yaitu penerapan secara lebih tegas larangan merokok di dalam ruangandan di dalam gedung, sehingga tempat kerjabenar-benar bisa bebas dari second hand smoke.Menyediakan smoking area di tempat tertentu yang cukup jauh dari gedung sehingga perilakumerokok dilakukan di sembarang tempatKatakunci: Paparan asap rokok orang lain, fungsi paru 

Published

2016-06-09

Issue

Section

Articles