JENIS KELAMIN, USIA DAN PENDIDIKAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN INTERNET PADA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v20i2Supp.5921Abstract
Semarang Smart City merupakan perbaikan layanan di semua sektor termasuk sektor kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan dikembangkannya sistem informasi kesehatan. Menurut APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia untuk tenaga kesehatan masih sangat rendah sebesar 0,1%. Keberhasilan penerapan teknologi dan informasi perlu diimbangi dengan kemampuan yang dimiliki petugas kesehatan. Maka perlu kita mengetahui hubungan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan dengan penggunaan internet pada tenaga kesehatan di PuskesmasKota Semarang. Jenis penelitian kuantitatif dengan uji statistik chisquare. Sampel dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan (medis dan penunjang medis) di Puskesmas Kota Semarang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 397 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitianmenunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara jeniskelamin dengan perilaku penggunaan internet dengan mobilephone (pv=0,021) dan komputer (pv=0,028), terdapat hubungan yang signifikat pula tingkat pendidikan dengan perilaku penggunaan internet dengan mobile phone (pv=0,004) dan komputer (pv=0,000), namun tidak ada hubungan yang signifikanantara usia dengan penggunaan internet dengan mobile phone (pv=0,841) dan komputer (pv=0,136). Ketersediaan internet dikantor dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk mendukung pelayanan kesehatan bukan untuk mengakses hiburan yang dapat berdampak pada produktifitas kerja. Selain itu, diperlukan upaya peningkatan literasi teknologi informasikomunikasi pada tenaga kesehatan.Downloads
Published
2022-03-14
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License