Perubahan Kualitas Air Sungai Dan Waterborne Diseases Di Kabupaten Boyolali (Studi Air Sungai Gandul, Sungai Cemoro, Dan Sungai Pepe)

Authors

  • Yusuf Afif Diponegoro University
  • Mursid Raharjo Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang
  • Nur Endah Wahyuningsih Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v20i2.4811

Abstract

Pencemaran lingkungan dapat terjadi akibat dari kegiatan industri, peternakan, pertanian dan aktivitas domestik. Terdapat beberapa parameter yang mengidentifikasikan pencemaran dan merugikan masyarakat serta ekosistem perairan antara lain BOD, COD, DO, Deterjen dan Fecal Colifrom. Pencemaran lingkungan pada air dapat menimbulkan berbagai macam penyakit di masyarakat yang tinggal sekitarnya. Penelitian data sekunder ini menganalisis parameter kualitas air sungai (BOD, COD, DO, Deterjen dan Fecal Coliform) dengan kejadian Waterborne diseases di Kabupaten Boyolali tahun 2017 – 2019. Penelitian ini merupakan penelitian jenis time series dengan rancangan penelitian data sekunder. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder kualitas air sungai (Sungai Gandul di daerah Cepogo, Sungai Pepe di daerah Boyolali, dan Sungai Cemoro di daerah Simo) dan kejadian waterborne diseases di Kabupaten Boyolali. Data yang digunakan merupakan data tahunan selama 3 tahun yaitu dari 2017 hingga 2019. Data kualitas diolah dengan metode indeks pencemaran kemudian di analisis uji beda berpasangan wilcoxon serta pemetaan cluster – outlier Moran’s. Hasil perhitungan indeks pencemaran yang diperoleh kondisi dalam status tercemar ringan namun beberapa titik sungai mengalami kondisi cemar sedang.  Terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas air sungai saat musim hujan dengan musim kemarau. Risiko penyebaran waterborne diseases  tertinggi di  Kecamatan Wonosegoro dan Kecamatan Klego.

Downloads

Published

2021-10-12

Issue

Section

Articles