Kelengkapan Informasi Medis Untuk Mendukung Kodefikasi Penyakit Jantung Guna Mewujudkan Kualitas Data Informasi Medis Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v20i1.4647Abstract
Kelengkapan informasi medis yang terdapat dalam Dokumen Rekam Medis (DRM), khususnya padakasus penyakit jantung, sangat diperlukan karena kesinambungan informasi medis untuk melihatdiagnosis mana yang paling banyak menghabiskan resource selama episode perawatan di RumahSakit, dan selanjutnya untuk dasar penetapan kode diagnosis utama dengan menggunakan ICD-10.Hasil observasi di RS Islam Sultan Agung Semarang, ditemukan adanya informasi dalam lembaranamnesis yang tidak lengkap, serta dokter dalam melakukan pencatatan penulisan diagnosis utama,terdapat lebih dari satu diagnosis. Sehingga petugas coder harus melakukan analisis lembar-lembarrekam medis, untuk menentukan mana yang kode utama dan kode sekunder dengan menggunakanaturan re-seleksi jika dokter tidak dapat dikonfirmasi. Temuan tersebut dapat berdampak padapelaporan, dimana diagnosis utama hanya tertulis 1 diagnosis, sedangkan diagnosis sekunder bolehditulis lebih dari 1 diagnosis. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kelengkapan dokumen rekammedis yang mendukung penetapan kode penyakit jantung di Rumah Sakit Islam Sultan AgungSemarang.Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Objek penelitian adalah dokumenrekam medis rawat inap pasien BPJS penyakit jantung, dan subyek penelitian adalah coder rawatinap. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara pada dan observasi DRM denganmenggunakan lembar checklist diagnosis jantung. Data dianalisis menggunakan teknik analisisdeskriptif yang didukung dengan teknik validitas konten.Hasil review analisis kuantitatif pada 27 sampel DRM pada pasien BPJS penyakit jantung,menunjukkan kelengkapan terbesar analisis kuantitatif terletak pada review identifikasi yaitu 22(81,5%) dokumen dan ketidaklengkapan terbesar pada review autentikasi yaitu 15 (55,6%) dokumen.Kekonsistenan terbesar pada analisis kualitatif terdapat pada review informed consent yaitu 27 (100%)DRM dan ketidakkonsistenan terbesar pada review konsistensi pencatatan hal-hal yang dilakukansaat pengobatan dan perawatan yaitu 7 (25,9%) DRM. Saran untuk tenaga medis sebagai pelaksanaasuhan kesehatan pada pasien, khususnya pasien BPJS, penyakit jantung, agar memperhatikanpengisian kelengkapan dokumen rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medisdan menunjang pelaporan Rumah Sakit.Kata kunci: Dokumen Rekam Medis, Review Kuantitatif, Review Kualitatif, Penyakit Jantung, pasienBPJSDownloads
Published
2021-05-17
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License