KAJIAN FAKTOR KENDALA DOKTER TIDAK MENGGUNAKAN APLIKASI WIFI TB DI KOTA SEMARANG

Authors

  • Arif Kurniadi Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
  • Evina Widianawati Dian Nuswantoro University
  • Dyah Ernawati Dian Nuswantoro University

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v20i1.4534

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian di dunia dengan angka kejadian 10,0 juta (kisaran, 9,0–11,1 juta) penderita TB pada tahun 2018.1 Dalam pengelolaannya, kasus TB yang ditemukan harus dicatat dan dilaporkan oleh setiap fasilitas pelayanan kesehatan sesuai format yang ditentukan. Upaya pemberdayaan secara aktif untuk pelaporan kasus dilakukan dokter dengan bantuan teknologi menggunakan aplikasi WifiTB. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kendala yang mempengaruhi minat dokter tidak menggunakan aplikasi WifiTB di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang. Data diperoleh lewat kuesioner dengan skala linkert yang diisi oleh dokter sebagai pemakai aplikasi sebanyak 129 kuesioner dengan mengolah 77 kuesionar dokter yang belum menggunakan aplikasi. Dengan menggunakan teknik analisis faktor, hasil penelitian menunjukkan bahwa  persepsi negatif 86,2%, smartphone 79,5% dan kesiapan 78,5% paling mempengaruhi minat dokter dalam menggunakan aplikasi WifiTB. Sehingga dengan demikian upaya pendekatan persuasif perlu ditingkatkan guna menambah keyakinan dan kesiapan para dokter dalam menggunaan aplikasi WifiTB.

Downloads

Published

2021-05-17

Issue

Section

Articles