Kandungan Logam Berat (Pb dan Hg) pada Sayuran di Desa Kopeng Kabupaten Semarang dan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungannya

Authors

  • Indira Casheila Anindityo Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
  • Nur Endah Wahyuningsih Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
  • Yusniar Hanani Darundiati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v20i1.4274

Abstract

Abstrak : Desa Kopeng, Kabupaten Semarang merupakan kawasan pertanian sayuran. Kegiatan pertanian seperti penggunaan pestisida dapat menyebabkan kontaminasi logam berat pada sayuran dan dapat mengganggu kesehatan yang bersifat karsinogenik pada logam berat timbal dan non-karsinogenik pada logam berat merkruri pada setiap orang yang mengkonsumsinya secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi timbal dan merkuri pada sayuran di Desa Kopeng dan mengetahui risiko kesehatannya yang merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode uji laboratorium menggunakan spektrometri serapan atom dan analisis risiko kesehatan lingkungan. Sampel penelitian sebanyak 15 diambil secara proporsional random sampling. Terdiri dari sayuran kubis, brokoli dan selada. Perhitungan risiko kesehatan non-karsinogenik dan karsinogenik meliputi estimated daily intake (EDI); hazard quotients (HQ) dan hazard index (HI); serta lifetime risk cancer (LCR) untuk logam berat Pb. Diperoleh rata-rata kandungan Pb pada seluruh sayuran sebesar 0,069 dan Hg <0,002 mg/kg. Hasil tersebut berada di bawah nilai ambang batas logam berat sayuran yaitu 0,5 untuk Pb dan 0,03 mg/kg untuk Hg. Perhitungan risiko kesehatan karsinogenik pada konsumsi kubis, brokoli dan selada di Desa Kopeng belum memberikan risiko kesehatan, namun pada perhitungan risiko kesehatan non-karsinogenik HI pada anak-anak sudah berisiko. Sebaiknya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang beragam dan dan dicuci menggunakan air bersih dan mengalir sebelum dikonsumsi.Kata Kunci: sayuran; timbal; merkuri; risiko kesehatan; KopengAbstract: Kopeng in Distric Semarang is a vegetables agricultural area. Agricultural activities such as the use of pesticides can cause heavy metal contamination of vegetables and can cause health problems which are carcinogenic to heavy metal lead and non-carcinogenic to heavy metal mercury in everyone who consumes them regularly. This study aims to determine the concentration of lead and mercury in vegetables in Kopeng and to determine their health risks. This research is a quantitative descriptive study using laboratory test methods using atomic absorption spectrometry and environmental health risk analysis. The research sample 15 was taken by proportional random sampling. Consisting of cabbage vegetables, broccoli and lettuce. Calculations of non-carcinogenic and carcinogenic health risks include estimated daily intake (EDI); hazard quotients (HQ) and hazard index (HI); and lifetime risk cancer (LCR) for heavy metal Pb. Results an average Pb content in all vegetables of 0.069 and Hg <0.002 mg/kg. These results are below the threshold values for heavy metals in vegetables, namely 0.5 for Pb and 0.03 mg/kg for Hg. Calculation of carcinogenic health risks in the consumption of cabbage, broccoli and lettuce in Kopeng Village has not provided a health risk, but the non-carcinogenic health risk of HI in children is already at risk. We recommend that you eat a variety of vegetables and fruits and wash them using clean and running water before consumption.Keywords: vegetables; lead; mercury; health risk; Kopeng

Author Biographies

Indira Casheila Anindityo, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Nur Endah Wahyuningsih, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Downloads

Published

2021-05-17

Issue

Section

Articles