HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP KEJADIAN SAKIT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN BANYUMAS

Authors

  • WINDRI LESMANA RUBAI Universitas Jenderal Soedirman
  • PRAMESTHI WIDYA HAPSARI Universitas Jenderal Soedirman
  • KATRI ANDINI SURIJATI Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v20i1.4204

Abstract

ABSTRAKMunculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, umumnya berkaitan dengan pemahaman anak tentang apa itu hidup bersih dan sehat, serta penerapan perilaku hidup bersih dan sehatan (PHBS) dan pemahaman anak tentang apa itu hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan PHBS anak sekolah dasar terhadap kejadian sakit yang di alami di  masa pandemi Covid-19 ini. Pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi potong lintang dilakukan dengan melibatkan 58 anak sekolah dasar yang berada di wilayah perkotaan dan pedesaan Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar siswa memiliki pengetahuan tentang gizi dan kesehatan yang masih rendah (62,1%), meski demikian, siswa yang menerapkan PHBS dengan baik sudah lebih banyak (63,8%). Uji chi-square antara pengetahuan siswa dengan kejadian sakit diperoleh nilai p=0.051, dan antara penerapan PHBS siswa dengan kejadian sakit nilai p = 0.478. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan PHBS terhadap kejadian sakit anak sekolah dasar di wilayah perkotaan dan pedesaan Kabupaten Banyumas.Kata kunci: Anak Sekolah Dasar, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Pedesaan. ABSTRACTVarious diseases that often attack school-age children, are generally related to children's understanding of what is clean and healthy living, as well as the application of clean and healthy living habits (PHBS) and children's understanding of what is clean and healthy living. This study aims to see the relationship between knowledge and PHBS of elementary school children on the incidence of illness during the pancemic of Covid-19. A quantitative approach with a cross-sectional study design was carried out involving 58 elementary school children in urban and rural areas of Banyumas Regency. The results showed that most students had low knowledge of nutrition and health (62.1%), however, there were already more students who had implemented PHBS properly (63.8%). Chi-square test between students 'knowledge and the incidence of illness obtained p value = 0.051, and between the application of students' PHBS and the incidence of illness p = 0.478. It can be concluded that there is no significant relationship between knowledge and PHBS on the incidence of illness in primary school children in urban and rural areas of Banyumas Regency. Keywords: School-age children, Cleand and Healthy Living Habits (PHBS), urban, rural area. 

Author Biographies

WINDRI LESMANA RUBAI, Universitas Jenderal Soedirman

Jurusan Kesehatan MasyarakatFakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

PRAMESTHI WIDYA HAPSARI, Universitas Jenderal Soedirman

Jurusan Ilmu GiziFakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

KATRI ANDINI SURIJATI, Universitas Jenderal Soedirman

Jurusan Ilmu GiziFakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan 

Downloads

Published

2021-05-17

Issue

Section

Articles