Factors Affecting Team Effectiveness in Semarang Community Health Center Working Group After Accreditation

Authors

  • Indah Widiastuti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
  • Sutopo Patria Jati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
  • Sutopo Patria Jati Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
  • Hartuti Purnaweni Program Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro
  • Hartuti Purnaweni Program Doktoral Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.33633/visikes.v18i2.2738

Abstract

AbstrakAkreditasi puskesmas merupakan pengakuan yang diterbitkan Lembaga indipenden penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah memenuhi standar. Tujuan dilakukannya akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu. Studi ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Konteks organisasi, Komposisi dan Proses Terhadap Efektivitas Kelompok Kerja Puskesmas Kota Semarang Pasca Akreditasi. Metode penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan pada semua kelompok Kerja Puskesmas Kota Semarang. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kerja Puskesmas 45,9 % tidak efektif, sedangkan 54,1 % efektif. Hasil uji chi-square utk variabel konteks organisasi menunjukkan nilai p-value = 0,001 dan Prevalence Ratio = 2,911, 95% CI = 3,7480-3,8758.  Uji chi-square terhadap variabel komposisi tim, uji menunjukkan nilai p-value = 0,001 dan Prevalence Ratio = 2,871, 95% CI = 3,8856 - 4,049. Analisis terhadap variabel proses menunjukkan hasil nilai p-value = 0,001 dan Prevalence Ratio = 4,636, 95% CI = 3,7008 – 3,8696. Hasil tersebut menunjukkan ada pengaruh yang bermakna faktor konteks organisasi , komposisi tim dan proses terhadap efektifitas kelompok kerja Puskesmas di Kota Semarang. Kesimpulannya untuk membangun kelompok kerja puskesmas yang efektif di Kota Semarang perlu memperhatikan hal hal yang terkait dengan konteks organisasi, komposisi tim serta proses di dalam kelompok kerja. Kata kunci: kelompok kerja, efektivitas tim, akreditasi AbstractPuskesmas accreditation is acknowledgment issued by independent institution organizes accreditation determined by the Minister of Health after meeting the standards. The purpose of conducting puskesmas accreditation is to foster quality improvement. This study aimed to analyze the effect of organizational context, composition and process on the effectiveness of puskesmas working group after Accreditation. This research is quantitative method with cross-sectional design. Data was collected in all the Puskesmas working groups in Semarang city. The result of the study shows that the Puskesmas working group were 45.9% ineffective, while 54.1% were effective. The chi-square test for organizational context variables show p-value = 0.001, PR = 2.911, 95% CI = 3.7480-3.8758. Chi-square test on the variable team composition shows the p-value = 0.001 and PR = 2.871, 95% CI = 3.8856 - 4.049. Analysis of process variables shows tAhat the p-value = 0.001 and PR = 4.636, 95% CI = 3.7008 - 3.8696. The results showed that there was a significant effect of organizational context, team composition and process on the effectiveness of Puskesmas working group. The conclusion is puskesmas working group needs to pay attention to matters relating to the organizational context, the composition of the team and the process. Keywords: work group, team effectiveness, accreditation

Downloads

Published

2019-09-19

Issue

Section

Articles