KEJADIAN SUSPEK TB PARU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PARUNGPONTENG KABUPATEN TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v14i1.1165Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan yang serius di dunia, termasuk di Indonesia.Dari survey yang didapat di Wilayah Kerja Puskesmas Parungponteng KabupatenTasikmalaya pada tahun 2012 jumlah penderita suspek TB Paru sebanyak 49 orang. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian SuspekTb Paru yang terdiri dari umur, pendidikan, pendapatan, status gizi, kebiasaan merokok,ventilasi, dan keberadaan sumber penularan.Analitik case control. Populasi adalah seluruh penderita suspek Tb Paru di wilayah UPTDPuskesmas Parungponteng yang berjumlah 30 orang pada tahun 2012. Teknik pengambilansampel secara acak dan di dapatkan 30 sampel kasus dan 30 kontrol. Uji statistik yangdigunakan adalah Chisquare.Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara umur (P=1,00;OR=0,769; CI 95%= 0,185-3,198), pendidikan (P= 0,195; OR= 0,172; CI 95%= 0,019-1,576), pendapatan (P= 0,417; OR= 1,556; CI 95%= 0,534-4,532), status gizi (P= 0,612; OR= 3,22;CI 95%= 0,316- 32,889), kebiasaan merokok (P= 0,584; OR= 1,351; CI 95%= 0,460-3,968),ventilasi ( P= 0,592; OR= 1,33; 0,465-3,823) dengan kejadian suspek Tb paru, dan adahubungan yang signifikan antara keberadaan sumber penularan dengan kejadian suspek TbParu ( P= 0,005; OR= 2,364; CI 95%= 1,721-3,247).Bagi Puskesmas sebaiknya perlu dilakukan investigasi terhadap kontak serumah dan tetanggapenderita guna menemukan penderita yang belum ditemukan.Kata kunci : suspek Tb ParuDownloads
Published
2016-06-15
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License