FAKTOR RISIKO PAPARAN GAS AMONIA DAN HIDROGEN SULFIDA TERHADAP KELUHAN GANGGUAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI TPA JATIBARANG KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v14i1.1164Abstract
Pengelolaan sampah di TPA Jatibarang yang tidak konsisten membuat dekomposisi sampahmenjadi tidak sempurna sehingga menimbulkan gas amonia (NH3) dan hidrogen sulfida (H2S)yang dapat berisiko tinggi bagi pemulung. Survei awal dari 5 pemulung wanita ada 3 pemulungyang mengalami gangguan kesehatan dimana 2 pemulung mengeluh pusing dan mata pedihserta 1 pemulung mengeluh nyeri dada.Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor-faktorrisiko paparan gas amonia dan hidrogen sulfida terhadap keluhan gangguan kesehatan padapemulung wanita di TPA Jatibarang.Jenis penelitian adalah explanatory research dengan desain cross sectional.Teknikpengambilan sampel adalah purposive random sampling. Populasi penelitian terdiri dari 60pemulung wanita, sampel 30 pemulung wanita dengan kriteria inklusi yaitu pemulung wanitayang bermukim di sekitar TPA, tidak seorang perokok, tidak memiliki penyakit asma, bronkitis,TBC, alergi, serta tidak dalam keadaan flu.Hasil penelitian menunjukkan rerata pemulung wanita berumur 39 tahun, masa kerja 10 tahun,20 pemulung wanita memiliki pola paparan sedang dengan kriteria e†8 jam kerja per hari, eâ€7 hari kerja dalam seminggu, istirahat > 3 kali sehari, istirahat dalam satu kali e†6-10 menitdan 50% pemulung wanita beristirahat di area TPA. Keluhan gangguan kesehatan yang seringdialami oleh pemulung wanita selama memulung di TPA Jatibarang adalah nyeri dadasebanyak 16,7%, mata pedih 13,3%, tenggorokan kering 10,0%, tenggorokan panas 6,7%,kepala pusing 6,7%, batuk-batuk 6,7%, sesak nafas 3,3%.Simpulan adalah kadar gas amonia dan hidrogen sulfida di zona I dan II berada di bawahbaku mutu. Ada hubungan antara umur (pvalue = 0,026) dan masa kerja (pvalue = 0,002)dengan keluhan gangguan kesehatan pada pemulung di TPA Jatibarang. Tidak ada hubunganantara pola paparan (p value = 0,878), kebiasaan istirahat (p value = 0,094) dan jarak tempattinggal ke TPA (p value = 0,567) dengan keluhan gangguan kesehatan pada pemulung di TPAJatibarang Kota Semarang.Kata Kunci : Pemulung, TPA, Amonia, Hidrogen SulfidaDownloads
Published
2016-06-15
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License