HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN STROKE USIA DEWASA MUDA (18-40 TAHUN) DI KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v13i2.1131Abstract
Pada tahun 2012, penderita stroke usia 15-44 tahun sebanyak 121 kasus, tahun 2013 sebanyak168 kasus, dan tahun 2014 tri wulan kedua sebanyak 59 kasus. Tujuan dari penelitian ini untukmengetahui hubungan antara kebiasaan makan yang mengandung lemak, natrium, dan serat,aktifitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan tingkat stres dengan kejadian strokeusia dewasa muda (18-40 tahun). Jenis penelitian ini analitik observasional dengan pendekatankasus kontrol. Sampel sebesar 40 orang kasus dan 40 orang kontrol yang diambil secarapurposive sampling. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengankejadian stroke usia dewasa muda adalah kebiasaan makan makanan sumber natrium (p=0,044;OR= 2,513), kebiasaan makan makanan sumber serat (p=0,024; OR=2,852), aktifitas fisik(p=0,007; OR=3,567), dan tingkat stres (p=0,010; OR=4,200). Kebiasaan makan makanansumber lemak (p=0,348), kebiasaan merokok (p=0,340), dan kebiasaan konsumsi alkohol(p=0,531) tidak berhubungan dengan kejadian stroke usia dewasa muda. Simpulan dari hasilpenelitian ini bahwa kebiasaan makan makanan sumber natrium dan serat, aktifitas fisik, dantingkat stres dengan kejadian stroke usia dewasa muda.Kata Kunci : Gaya Hidup, Stroke, Usia Dewasa MudaDownloads
Published
2016-06-06
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License