HUBUNGAN ANTARA ASUPAN GIZI DAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN PERUSAHAAN TAHU BAXO BU PUDJI DI UNGARAN TAHUN 2014
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v13i2.1125Abstract
Kelelahan kerja yang dialami tiap orang berbeda tapi semuanya akan dapat menurunankapasitas kerja. Resiko dari kelelahan kerja tersebut diantaranya adalah terjadi stress akibatkerja, penyakit akibat kerja dan terjadi kecelakaan akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis hubungan antara asupan gizi dan status gizi dengan kelelahan kerja padakaryawan perusahaan Tahu Baxo Bu Pudji di Ungaran tahun 2014. Dari wawancara yangdilakukan di bagian pengisian tahu baxo dari 10 orang yang telah diwawancarai ada beberaparesponden mengeluh tentang kelelahan kerja sebanyak 5 orang.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak24karyawan di bagian pengisian Tahu Baxo Bu Pudji di Kota Ungaran. Metode pengumpulandata dilakukandengan wawancara dan observasi langsung menggunakan instrumen berupakuesioner dan lembar observasi, lembar recall, lembar aktifitas harian 24 jam, pengukurankalori dan kelelahan. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki tingkat kelelahan kerja berat. Dari hasiluji spearman menunjukkan faktor – faktor yang berhubungan kelelahan kerja antara lain masakerja dan status gizi. Sedangkan umur, pendidikan asupan energi, asupan protein, asupanlemak, dan asupan karbohidrat tidak ada hubungan dengan kelelahan kerja di bagian pengisiantahu baxo. Status gizi karyawan dibagian pengisian tahu baxo bu Pudji antara lain normal62,5%, obesitas 16,7%, gemuk 12,5% dan underweight 4,2%. Gambaran kelelahan yangdialami tenaga kerja pengisihan tahu baxo yang paling banyak adalah kelelahan kerja berat.Saran penambahan tenaga kerja dan menambah asupan makanan serta mengkonsumsimakanan yang bergizi.Kata kunci: Kelelahan, Asupan Gizi, Status GiziDownloads
Published
2016-06-05
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License