PENGARUH EKSTRAK SERAI (ANDROPOGON NARDUS) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI
DOI:
https://doi.org/10.33633/visikes.v13i1.1115Abstract
Demam Berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan melaluigigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang sudah terinfeksi. Pada umumnya pengendaliannyamuk ini dilakukan dengan menggunakan bahan kimia sintetis yang mempunyai dampakresisten dan dampak terhadap lingkungan karena sulit terurai. Saat ini sedang digalakkanalternatif yang aman untuk membunuh larva Aedes aegypti dengan menggunakan insektisidanabati karena mudah terurai (biodegradable), salah satunya adalah menggunakan tanamanSerai (Andropogon nardus).Serai (Andropogon nardus)mengandung senyawa alamiah sepertisitral, sitronela, geraniol yang mempunyai sifat racun.Untuk mengetahui pengaruh serai (Andropogon nardus) terhadap jumlah kematian larva Aedesaegypti digunakan desain penelitian eksperimen (Pre & post test with control group). Populasidalam penelitian ini yaitu semua larva nyamuk Aedes aegypti yang berada ditempat perkembang biakan dan Sampelnya yaitu sebagian larva nyamuk Aedes aegypti instar III danIV di tempat perkembang biakan. Eksperimen dengan disain pretest-posttest with controlgroup dengan 3 perlakuan dan 6 kali pengulangan, yaitu konsentrasi ekstrak serai yangdigunakan adalah 2,9%, 3,2% dan 3,5% dengan waktu kontak 24 jam.Hasil eksperimen dari ketiga konsentrasi dengan menggunakan one way anova menunjukkanadanya perbedaan jumlah kematian larva Aedes aegypti untuk setiap konsentrasi.Kesimpulannya pada konsentrasi 3,5% mampu mematikan larva nyamuk Aedes aegyptidengan jumlah tertinggi 96% rata-rata kematian 24 ekor., Tingkat kematian larva nyamukAedes aegypti yang berbeda pada tiap-tiap perlakuan karena adanya kandungan sitronelapada ekstrak serai, semakin tinggi jumlah konsentrasi ekstrak serai maka semakin bertambahjumlah kematian larva nyamuk Aedes.Kata Kunci : Ekstrak Serai, larva Aedes aegypti.Downloads
Published
2016-06-05
Issue
Section
Articles
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License