Analisis Penggunaan Handphone Saat Berkendara terhadap Potensial Kecelakaan Lalu Lintas pada Remaja di Semarang
Authors
Eni Mahawati
Universitas Dian Nuswantoro
Jaka Prasetya
Universitas Dian Nuswantoro
Abstract
Teknologi kenyamanan dan keamanan berkendara terus berkembang menyesuaikan kebutuhan dan kondisi terkini  di jalanan yang semakin ramai seiring meningkatnya mobilitas manusia. Hal ini berdampak pada semakin padatnya kendaraan  di jalan raya dan peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas.  Kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian di kalangan anak muda, berusia 15-24  tahun.  Lebih dari 90% kematian  yang diakibatkannya terjadi di negara berpenghasilan rendah   dan menengah. Apabila tidak dilakukan pencegahan dan penanggulangan, kecelakaan lalu lintas diperkirakan  mengakibatkan  kematian sekitar 1,9 juta orang per tahun pada tahun 2020.  Angka kematian akibat  kecelakaan lalu lintas  di Indonesia menduduki peringkat  2  di dunia (rata-rata 99  korban meninggal per hari ).  Menurut data Satlantas Polwiltabes Kota Semarang sepanjang  tahun  2011 terdapat 19.839 kejadian kecelakaan lalu lintas. Agus Aji Samekto  menemukan bahwa kejadian kecelakaan lalu lintas didominasi kelompok remaja dan mahasiswa. Faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas adalah unsafe action para pengendara motor. Antara lain penggunaan  handphone  oleh remaja untuk menelpon, sms maupun mendengarkan musik sambil berkendara. Berbicara atau SMS menggunakan handphone  saat berkendara adalah gangguan utama yang menyebabkan kecelakaan . Bahaya langsung bagi pengendara  saat adanya panggilan telepon, sementara masalah yang lebih serius  saat  berbicara menggunakan handphone. Gangguan tersebut diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu berupa gangguan fisik  dan   gangguan kognitif (mental) yang terjadi ketika tugas dilakukan bersamaan, yaitu ketika pengendara menggunakan  handphone  atau hands-free saatberkendara maka harus membagi perhatian antara mengoperasikan  handphone  dan konsentrasi pada jalur berkendara.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku safety riding remaja khususnya dalam penggunaan  handphone  sambil berkendara dan risikonya  terhadap kecelakaan lalu lintas. Jenis penelitian ini adalah survey “cross sectional†dengan populasi penelitian mahasiswa UDINUS dan pelajar SMAN 1 Kota Semarang. Penentuan sampel secara purposive yaitu 50 mahasiswa dan 50 siswa SMA. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner, observasi dan focus group discussion.  Data dianalisis secara deskripstif  dan analitik  untuk mengetahui potensial risiko perilaku berbahaya penggunaan HP pada remaja selama berkendara.Hasil penelitian menunjukkan responden pengendara motor kelompok  mahasiswa  (usia 19-25 tahun) lebih berisiko dalam hal ini dibandingkan kelompok usia   SMA  (usia 16-18 tahun).  Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara umur dengan  perilaku penggunaan HP saat berkendara dan  kejadian kecelakaan lalu lintas  serta adanya  hubungan bermakna antara penggunaan  handphone  dengan kejadian kecelakaan  lalu lintas (p value < 0,05).  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku penggunaan  Handphone  selama berkendara merupakan masalah serius yang harus  segera ditangani dengan melibatkan pihak sekolah, kampus, pendidik, orang tua, keluarga serta lingkungan dan pergaulan mereka.