Pengenalan Motif Sarung (Utan Maumere) Menggunakan Deteksi Tepi
Authors
Imelda Dua Reja
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Albertus Joko Santoso
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Abstract
Seni budaya indonesia sangat beragam, diantaranya adalah budaya Tenun Ikat Sikka (Maumere  -  Flores  –  NTT) yangdigunakan sebagai salah satu bahan untuk melakukan upacara adat daerah setempat. Citra motif dari sarung (utan Maumere) ini akan digunakan sebagai bahan penelitian untuk mengenali motif dengan deteksi tepi. Pengolahan citra ini sangat dibutuhkan, terutama  dalam menganalisis tingkat keraguan dalam pengambilan keputusan dari suatu objek atau gambar. Dalam pengambilan keputusan, maka perlu menerapkan metode deteksi tepi. Dalam penelitian ini,  ada beberapa  metode deteksi tepi  yang  digunakan untuk melakukan beberapa analisis  sehingga dapat ditentukan operator deteksi tepi yang tepat untuk pengenalan motif sarung. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk menganalisis kinerja deteksi tepi antara lain deteksi tepi Operator Gradien Pertama menggunakan operator Sobel dan  Operator Canny serta  operator deteksi tepi dengan Operator Turunan Kedua menggunakan operator Laplace.Deteksi tepi yang dihasilkan dengan metode Canny merupakan deteksi tepi baik, karena garis yang dihasilkan dari deteksi tepi dengan metode Ca nny morfologinya sangat halus, dan semua garisnya terhubung. Dari  ketiga  metode tersebut dapat disimpulkan bahwa metode yang cocok untuk menentukan motif sarung (utan Maumere) adalah metode Canny.