Steganografi Pengamanan Data Gambar Penyakit dengan Hybrid SLT-DCT

Authors

  • Eko Hari Rachmawanto Universitas Dian Nuswantoro
  • Christy Atika Sari Universitas Dian Nuswantoro

Abstract

Makalah ini mengusulkan sebuah teknik gabungan untuk mengamankan  gambar  digital, dalam hal ini  gambar penyakit.  Saat ini diketahui adanya  sebuah sistem diagnosis THT berbasis web menggunakan Virtual Server Hospital (VHS),  pasien dapat mengirimkan  diagnosa penyakit yang diderita  dan data multimedia  dari gambar penyakit  melalui internet. Dengan demikian, aktivitas pengiriman data menjadi hal yang perlu dikaji, dimana keamanan data pasien harus tetap terjaga.  Kriptografi dan Steganografi  merupakan  teknik yang dapat digunakan untuk mengamankan  data gambar. Dalam  makalah  ini, metode Steganografi telah diterapkan menggunakan hybrid antara  algoritma  Discrete Cosine Transform (DCT) dan Slantlet Transform (SLT).  Dalam transform domain,  DCT  dihitung berdasarkan blok-blok piksel yang dihasilkan.  Sedangkan  SLT menawarkan pemadatan energi yang lebih baik dibandingkan dengan DCT. Selanjutnya, SLT membagi komponen ke berbagai band frekuensi  (sub-band) atau band oktaf.  Telah diketahui bahwa adalah SLT  mempunyai waktu tempuh yang  lebih baik dibandingkan  Discrete Wavelet Transform (DWT), dengan demikian kelemahan DCT dapat ditutup oleh SLT.  Beberapa perbandingan teknik disertakan dalam tulisan ini untuk menunjukkan kemampuan  hybrid antara  SLT dan DCT. Hasil eksperimen telah  membuktikan  bahwa metode yang diusulkan menghasilkan imperceptibility  yang baik sehingga tidak dapat dibedakan dengan gambar aslinya secara kasat mata. Hal ini dibuktikan dengan perolehan PSNR dari kedua gambar penyakit yang digunakan yaitu brain.jpg 30,7012 dB dan endoscopic,jpg 32,6842 dB.

Downloads

Published

2013-11-16

Issue

Section

INFORMATIC