KONVERGENSI DALAM SOCIAL (NEW) MEDIA (KAJIAN TRADISI KRITIS SOSIAL BUDAYA TERHADAP TEORITISASI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI, MASSA DAN DIGITAL)
Abstract
Keberadaan ICT (teknologi informasi dan komunikasi) merupakan bagian usaha memenuhi kebutuhan baik secara fisik maupun non materi. Wilbur Schramm mengatakan bahwa situasi atau perkembangan ICT di dunia sangat bergantung kepada evolusi dari kebutuhan antar generasi. ICT di masa awal peradaban manusia hanya mampu ditangkap secara fisik oleh indrawi manusia. Pada generasi terbaru, ICT menjadi saran atau bahkan alat utama menumpahkan perasaan kognisi hingga psikomotorik dapat. Lahirlah konsep-konsep pseudo realitas, konvergensi media hingga industri berbasis ICT. Konvergensi justru menjadi kekhasan social (new) media yang berbasis ICT. Sehinga, makalah ini melihat model bahasan aspek konvergensi new media dalam kacamata sosial budaya melalui kajian kritis terhadap teoritikal yang ada di komunikasi antar pribadi, massa dan digital. Simpulan utama menjadi amatan Konvergensi Social (new) media mengetengahkan lintas batas teoritikal komunikasi dari ketiga aspek antar pribadi, massa dan digital; aspek trust menjadi faktor utama intergritas sebuah jalinan komunikasiKata Kunci : Konvergensi, Social Media, dan Teori KomunikasiDownloads
Published
2011-04-16
Issue
Section
HUMAN RESOURCES